Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBali Sebagai Daerah Tujuan Wisata Dunia Rawan Kejahatan Skimming
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia rawan terhadap aksi kejahatan skimming atau kejahatan dengan menggandakan informasi yang terdapat dalam pita magnetik pada kartu kredit/debit maupun ATM secara illegal. Selain Bali, daerah lainnya yang rawan terhadap kejahatan skimming yaitu Nusa Tenggara Barat dan Jakarta. Demikian disampaikan Kanit Cyber Crime Polda Bali Kompol I Wayan Wisnawa A, Sik, M.Si dalam keteranganya di Denpasar pada Sabtu (10/3).
[pilihan-redaksi]
Menurut Wisnawa, sebagai daerah tujuan wisata maka Bali merupakan sasaran empuk dari pelaku kejahatan skimming. Diharapkan masyarakat semakin berhati hati dalam melakukan transaksi menggunakan ATM.
“Dalam setahun menjabat Kanit Cyber, sudah yang sudah pernah ditangani, yakni TKP (tempat kejadian perkara) di Sukawati dan Singaraja, dengan total 4 tersangka asal Bulgaria” jelas Wisnawa.
Wisnawa menegaskan target utama para pelaku skimming adalah wisatawan asing yang sedang berlibur. Wisatawan asing ini menjadi target utama karena nilai tukar mata uang yang tinggi. Sebagai langkah pencegahan, Unit Cyber Polda Bali akan segera membentuk Satgas Anti Kejahatan Cyber yang melibatkan Tim Cyber Polda Bali, Vendor masing masing ATM dan Legal bank di Indonesia.
“Semoga setelah terbentuk satgas itu, kejahatan skimming bisa dicegah dan dikurangi,” kata Wisnawa.
[pilihan-redaksi2]
Wisnawa mengingatkan agar masyarakat berhati-hati ketika menekan PIN, karena pelaku sering memasang kamera tersembunyi untuk mengetahui password korban. Masyarakat juga diingatkan untuk menghindari menggunakan ATM di daerah redup atau sepi, karena pelaku bisa dengan mudah memasang alat skimming di tempat pengawasan yang lemah.
Masyarakat juga diminta melakukan pemeriksaan saldo rekening secara teratur dan apabila ada penarikan uang yang aneh segera laporkan ke pihak bank.
“Jangan terlalu sering mengakses akun bank anda, karena terlalu sering maka semakin rentan di bobol dan Daftarkan setiap transaksi di bank menggunKan dua jenis otentikasi “ jelas Wisnawa.[bbn/mul]
Reporter: bbn/mul
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
