search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dibukanya kembali Pendaftaran SMA Negeri, Calon Siswa SMA Swasta "Kabur"
Rabu, 11 Juli 2018, 23:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan. Imbas dari Surat Edaran (SE) dari Provinsi Bali untuk dibukanya pendaftaran gelombang ke II bagi calon siswa SMA/SMK dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mengakibatkan SMA/SMK Swasta di Tabanan ditinggal kabur calon siswanya.
 
[pilihan-redaksi]
Hal ini terbukti dari SMA Nasional Tabanan dimana beberapa siswa baru yang sudah mendaftar "kabur" memilih di SMA/SMK Negeri karena adanya pendaftaran gelombang kedua. Sebelum pendaftaran gelombang ke II untuk SMA/SMK dibuka, jumlah siswa baru yang mendaftar di SMA Nasional Tabanan yang beralamat di Jalan Rama, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanansebanyak 78 siswa. 
 
Namun setelah  turunnya SE dari provinsi tentang gelombang kedua pendaftaran ke SMA/SMK jumlah siswa berkurang sebanyak 38 siswa. Diketahui Sebanyak 40 siswa itu “kabur” ke sekolah negeri. "Harusnya dapat dua kelas sekarang belum bisa pastikan karena sifatnya masih fluktuatif," ujar Kepala SMK Nasional I Ketut Susila, Rabu (11/7).
 
Diakuinya, kaburnya siswa baru ke sekolah negeri karena pendaftaran gelombang II kembali dibuka untuk SMA/SMK  sesuai SE dari provinsi. Dan disamping memang minat siswa sekarang lebih condong ke sekolah SMA. Serta diberlakukan sistem zonasi ini. 
"Kami tidak bisa melarang siswa untuk menuruti minat, apalagi ada kesempatan siswa pindah ke sekolah negeri,” jelasnya. 
 
Hingga saat ini jumlah siswa yang sudah diterimanya hanya 38 orang dan  sudah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). “Para siwa baru ini juga sudah membayar uang pakaian sebesar Rp 1,6 Juta per orang,” tandasnya.
 
[pilihan-redaksi]
Ia yakin 38 siswa yang telah membayar dan sedang mengikuti MPLS tidak ada yang kabur ke sekolah negeri lagi.  Dari jumlah tersebut semuanya memilih teknik sepeda motor. “Kami juga ada jurusan teknik pembangunan, teknik komputer, akomodasi perhotelan dan tata boga. Tapi yang lebih banyak diminati siswa baru saat ini adalah teknik sepeda motor,” bebernya. 
 
Imbas dibukanya pendaftaran gelombang ke II untuk siswa SMA/SMK juga dialami oleh SMK Triatmajaya. Awalnya jumlah siswa yang mendaftar 391 orang. Dan yang mendaftar kembali hanya 221 orang.  Dibandingkan dengan jumlah tahun lalu jumlah saat ini menurun tahun lalu dapat 303 siswa, dua tahun lalu 370 siswa. 
 
“Salah satu penyebab menurunnya jumlah siswa saat ini karena dibukanya pendaftaran gelombang kedua untuk siswa SMA/SMK,” jelas Kepala SMK Triatmajaya I Gede Putu Adhi Putera Negara. Dengan dibukanya pendaftaran gelombang kedua para siswa baru masih memiliki kesempatan bersekolah di SMA atau SMK Negeri. Ia berharap jumlah 221 siswa baru yang telah mendaftar ke SMK Triatmajaya tidak ada yang “kabur” mendaftar lagi di SMA/SMK Negeri.(bbn/nod/rob)  

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami