search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Pengguna Kartu Karangasem Sehat Terancam Nonaktif
Senin, 22 Oktober 2018, 15:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com,Karangasem. Kartu Karangasem Sehat (KKS) terancam dinonaktifkan atau tidak bisa digunakan lagi karena pembayaran premi peserta JKN dari segmen KKS dalam 2 bulan mendatang sebanyak Rp.1,5 miliar belum bisa dikucurkan sebagai dampak belum disahkannya Rancangan APBD Perubahan Kabupaten Karangasem tahun 2018.
 
[pilihan-redaksi]
Kepala Dinas Kesahatan Kabupaten Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pratama mengatakan untuk sementara semua kegiatan bisa berjalan sesuai dengan APBD Induk 2018, kecuali untuk kegiatan pembayaran premi peserta JKN dari segmen Program KKS yang masih kurang untuk 2 bulan yakni bulan Nopember dan Desember tahun 2018.
 
"Sementara semua kegiatan berjalan sesuai dengan APBD induk, kecuali pembayaran premi JKN untuk segmen KKS yang masih kurang untuk dua bulan," ujarnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Terkait konsekuensinya apabila premi KKS itu tidak dibayarkan, ia menyebut Kartu JKN dari segmen KKS yang merupakan bantuan dari pemerintah bagi warga Karangasem yang kurang mampu tersebut menjadi tidak aktif. Untuk itu, pihaknya saat ini mengupayakan koordinasi dengan pihak BPJS terkait kondisi tersebut supaya ada kebijakan yang mempermaklumi. Selain itu, pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan TAPD untuk mendapat arahan lebih lanjut sehingga KKS tetap aktif.
 
Di satu sisi, untuk diketahui jumlah masyarakat penerima Kartu Karangasem Sehat (KKS) berdasarkan data yang diperoleh dari BPJS, saat ini tercatat 35.255 jiwa. Dari jumlah tersebut, dapat dibayangkan jika terjadi penonaktifan KKS yang tentunya akan sangat memberatkan pengobatan terutama bagi warga kurang mampu di Karangasem. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami