Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comAJI Denpasar Sambut Baik Keputusan Presiden Batalkan Remisi Susrama
Minggu, 10 Februari 2019,
08:32 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bali menyambut baik respon Presiden Jokowi menandatangani draf keputusan presiden (Keppres) pembatalan pemberian remisi Susrama.
Hal ini disampaikan Nandhang R. Astika saat ditemui, di Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu ( 9/2). Solidaritas Jurnalis Bali (SJB) mendukung hal tersebut, karena teman-teman SJB juga ikut mengisi dan menggalang petisi. "Teman-teman SJB saya rasa juga ikut mengisi dan menggalang petisi," jelasnya.
Dirinya megatakan pencabutan remisi Susrama merupakan kabar yang memang sangat dinanti-nantikan. "Kami dari Solidaritas Jurnalis Bali (SJB) memberikan apresiasi yang besar kepada berbagai elemen jurnalis di Bali, kawan-kawan advokat, elemen kemasyarakatan, mahasiswa dan secara khusus kepada AJI Indonesia yang telah menggerakkan aksi solidaritas di seluruh kota di Indonesia," ucapnya.
Sudah seharusnya, lanjutnya, presiden Jokowi mencabut remisi pembunuh jurnalis karena kalau tidak dicabut berarti presiden tidak mengindahkan kebebasan pers dan memberikan impunitas terhadap pelaku kekerasan jurnalis.
"Kami memaknai 9 Februari ini sebagai Hari Prabangsa Nasional. Setiap tahun akan kita peringati bahkan bukan hanya satu hari tetapi selama 3 hari hingga 11 Februari. Kenapa hingga 11 Februari karena di tanggal tersebut kawan Prabangsa dibunuh," ujarnya.
Nandhang melanjutkan, Hari Prabangsa Nasional ini merupakan peringatan kebebasan pers. Kami juga menuntut presiden dengan jajarannya untuk menuntaskan kasus kekerasan dan pembunuhan terhadap jurnalis lain.
"Masih ada tujuh kasus pembunuhan jurnalis yang belum diungkap secara tuntas. Kebebasan pers ini mari kita jaga dan rawat bersama-sama, karena ancaman terhadap kebebasan pers masih mungkin saja terjadi di masa yang akan datang," pungkasnya.
Berita Premium
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025