Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPerlunya Advokasi Diri Para Disabilitas Menuju Dunia Kerja Inkusif
Senin, 25 Februari 2019,
09:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Para penyandang disabilitas memiliki berbagai harapan di tengah keterbatasannya mengarungi dunia kerja diantaranya bagaimana mengekspresikan tugas dan hasil kinerjanya sama baiknya dengan orang biasa namun di sisi lain perlunya diberikan tambahan pelatihan advokasi diri untuk membela dirinya sendiri.
[pilihan-redaksi]
Hal tersebut mencuat dari hasil penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) 'Menuju Dunia Kerja Inklusif' digelar oleh Business Export Development Organization (BEDO), Puspadi Bali, Diffago, dan Satu Bumi Jaya rumah Sanur Creative Hub pada tanggal 24 Februari 2019 yang diikuti sekitar 54 orang penyandang disabilitas.
Hal tersebut mencuat dari hasil penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) 'Menuju Dunia Kerja Inklusif' digelar oleh Business Export Development Organization (BEDO), Puspadi Bali, Diffago, dan Satu Bumi Jaya rumah Sanur Creative Hub pada tanggal 24 Februari 2019 yang diikuti sekitar 54 orang penyandang disabilitas.

"Perlunya juga tambahan pelatihan upgrade keterampilan berbahasa asing & komputer dibuat rangkaian pelatihan Softskill Training (kemampuan beradaptasi, creative thinking, service mindset, leadership, problem solving)," kata Jeff Kristianto Iskandarsyah dari Business Export Development Organization (BEDO) di Sanur Denpasar, Sabtu (23/2/2019).
Berbagai initiatif dan program sudah dilakukan untuk membantu penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan. Namun hal tersebut bukanlah perkara mudah karena diperlukan perjuangan yang berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk mewujudkan dunia kerja inklusif.
[pilihan-redaksi2]
"Namun yang terpenting adalah Perlunya dibuat suatu pelatihan 'Disability Awareness' ke para pelaku usaha (Perusahaan), yang berkolaborasi dengan Human Resource Association, agar rekan kerja dan atasan memiliki empaty dan memahami kebutuhan pekerja disabilitas," terang Jeff.
"Namun yang terpenting adalah Perlunya dibuat suatu pelatihan 'Disability Awareness' ke para pelaku usaha (Perusahaan), yang berkolaborasi dengan Human Resource Association, agar rekan kerja dan atasan memiliki empaty dan memahami kebutuhan pekerja disabilitas," terang Jeff.

Kedepan, diharapkan juga adanya penguatan dari media nasional terkait isu-isu terkait prestasi yang diraih para disabilitas pada berbagai bidang, "Sebab sejatinya mereka tidak pernah minta dikasihani namun berharap dipenuhi hak-haknya terutama dalam dunia kerja," tutur I Nengah Latra, Direktur Puspadi Bali.
Puspadi Bali adalah sebuah LSM lokal yang berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan orang-orang dengan disabilitas fisik di seluruh Bali dan Indonesia Timur, serta berusaha menuju masyarakat yang inklusif di mana orang-orang penyandang disabilitas diperlakukan sama dan diberikan kesempatan yang setara. (bbn/rls/rob)
Berita Premium
Reporter: bbn/rls
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025