search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perlunya Advokasi Diri Para Disabilitas Menuju Dunia Kerja Inkusif
Senin, 25 Februari 2019, 09:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Para penyandang disabilitas memiliki berbagai harapan di tengah keterbatasannya mengarungi dunia kerja diantaranya bagaimana mengekspresikan tugas dan hasil kinerjanya sama baiknya dengan orang biasa namun di sisi lain perlunya diberikan tambahan pelatihan advokasi diri untuk membela dirinya sendiri. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal tersebut mencuat dari hasil penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) 'Menuju Dunia Kerja Inklusif' digelar oleh Business Export Development Organization (BEDO), Puspadi Bali, Diffago, dan Satu Bumi Jaya rumah Sanur Creative Hub pada tanggal 24 Februari 2019 yang diikuti sekitar 54 orang penyandang disabilitas.
 
 
"Perlunya juga tambahan pelatihan upgrade keterampilan berbahasa asing & komputer dibuat rangkaian pelatihan Softskill Training (kemampuan beradaptasi, creative thinking, service mindset, leadership, problem solving)," kata Jeff Kristianto Iskandarsyah dari Business Export Development Organization (BEDO) di Sanur Denpasar, Sabtu (23/2/2019).
 
Berbagai initiatif dan program sudah dilakukan untuk membantu penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan. Namun hal tersebut bukanlah perkara mudah karena diperlukan perjuangan yang berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk mewujudkan dunia kerja inklusif. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Namun yang terpenting adalah Perlunya dibuat suatu pelatihan 'Disability Awareness' ke para pelaku usaha (Perusahaan), yang berkolaborasi dengan Human Resource Association, agar rekan kerja dan atasan memiliki empaty dan memahami kebutuhan pekerja disabilitas," terang Jeff. 
 
 
Kedepan, diharapkan juga adanya penguatan dari media nasional terkait isu-isu terkait prestasi yang diraih para disabilitas pada berbagai bidang, "Sebab sejatinya mereka tidak pernah minta dikasihani namun berharap dipenuhi hak-haknya terutama dalam dunia kerja," tutur I Nengah Latra, Direktur Puspadi Bali. 
 
Puspadi Bali adalah sebuah LSM lokal yang berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan orang-orang dengan disabilitas fisik di seluruh Bali dan Indonesia Timur, serta berusaha menuju masyarakat yang inklusif di mana orang-orang penyandang disabilitas diperlakukan sama dan diberikan kesempatan yang setara. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami