search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Sempat Tunda Penyeberangan 2 kali
Jumat, 15 Maret 2019, 21:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com, Jembrana. Aktivitas penyebrangan di selat Bali Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang kembali mengalami gangguan akibat cuaca buruk Jumat (15/3). Dalam sehari operasional bongkar muat kapal tercatat dua kali mengalami penundaan berlayar.
 
[pilihan-redaksi]
Penutupan tersebut dibenarkan Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk, Ketut Aryadana, saat ditemui di kantornya siang tadi pelabuhan Gilimanuk Ketapang cuacanya memang sulit diprediksi, cuaca buruk berupa angin kencang dan arus kuat mengharuskan segala aktivitas bongkar muat dihentikan sementara. Selain angin kencang berkisar 30-40 knot, hujan deras juga sebagai pemicu dilakukan penutupan pelabuhan. Pasalnya jarak pandang yang terhalang kabut dampak dari hujan deras itu dan berpotensi membahayakan pelayaran. 
 
"Angin kencang di Ketapang dan juga hujan deras menyebabkan jarang pandang nahkoda di laut menjadi terbatas sehingga pelayaran dihentikan sementara sampai cuaca kembali normal," jelasnya. 
 
 
Menurutnya hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi hal hal yang tak diinginkan. Diketahui penutupan pertama dilakukan pada pukul 07.20 wita dan dibuka kembali pada pukul 08.20 wita. Kemudian cuaca kembali memburuk menyebabkan angin kencang di pelabuhan ketapang angin dengan kecepatan sampai 40 knot kembali terjadi. UPP Gilimanuk kembali melakukan penghentian sementara aktivitas penyebrangan. Setelah terhenti sekitar dua jam akhirnya cuaca kembali normal dan pada pukul 14.30 wita pelabuhan kembali dibuka untuk bongkar muat. (bbn/jim/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami