search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rumah Makan Hangus Terbakar di Jalan Raya Tanah Lot, Kerugian Diperkirakan Rp.150 juta
Rabu, 27 Maret 2019, 22:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Sebuah rumah makan di Jalan Raya Tanah Lot, Banjar Batugaing Kaja, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan terbakar pada Rabu (27/3) sekitar pukul 02.30 Wita.
 
[pilihan-redaksi]
Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran menghanguskan seluruh isi rumah makan tersebut. Kebakaran terjadi diduga karena korsleting listrik yang kemudian menyambar gas epiji. 
 
Sebelum terjadinya kebakaran, rumah makan dalam keadaan kosong karena ditinggal oleh penyewa bernama Syaiful Noveri, (27). Lalu, pemilik toko I Made Suarya, (57) yang sedang tidur tiba-tiba mendengar suara ledakan. Ia langsung melihat dan tokonya terbakar. 
 
Dengan kondisi panik ia berlari ke bale banjar membunyikan kul-kul (kentongan) untuk meminta bantuan warga. Masyarakat langsung berlarian keluar rumah membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Tak hanya itu mobil pemadam kebakaran milik Nirwana Bali Resort (NBR) pun ikut menolong karena jaraknya berdekatan. Selang beberapa menit mobil pemadam kebakaran Tabanan sebanyak 3 unit ikut membantu memadamkan api. 
 
[pilihan-redaksi2]
Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit. Namun sayang karena kobaran api besar seluruh isi dan bangunan rumah makan tersebut ludes terbakar serta peralatan yang ada di dalam rumah makan tidak bisa digunakan kembali. Dengan kejadian tersebut Made Suarya mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta. 
 
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kediri, AKP Marzsel Doni menjelasan sesuai dengan olah TKP kebakaran diperkirakan karena korsleting listrik. Kemudian saat api menyala langsung menyambar gas elpiji yang ada di dalam rumah makan. "Kebakaran terjadi subuh, sebagian barang ludes tetapi mungkin ada yang bisa diselamatkan," ungkapnya. 
 
Dikatakan kebakaran pertama kali dilihat oleh pemilik sendiri karena mendengar ledakan. Dan setelah korban melihat kesumber ledakan api sudah melalap warung makan korban dengan kerugian sekitar Rp 150 juta. "Yang terbakar adalah rumah makan padang tidak ada korban jiwa," tandasnya. (bbn/tab/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami