search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bela-Belain Dukung Jokowi, Pasien Lansia Ikut Nyoblos di Rumah Sakit
Kamis, 18 April 2019, 08:47 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Terbaring di rumah sakit dan usia sudah usur, dua pasien lansia di BRSUD Tabanan semangat ikut nyoblos  pada Rabu (17/4). 
 
[pilihan-redaksi]
Ketut Wijaya, 75, warga Banjar Jambe Belodan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Ia ikut nyoblos meskipun dalam keadaan sakit karena suka dengan calon presiden Joko Widodo.
 
"Saya lihat di televisi orangnya memang beda, makanya saya semangat ikut memilih. Dan terima kasih kepada petugas sudah mencari ke rumah sakit," ungkapnya saat ditemui di ruang Dahlia. 
 
Wijaya yang menderita penyakit sesak ini dan dirawat selama sepekan memilih Jokowi karena kinerjanya dinilai telah nyata. Serta segala perubahan sudah diperlihatkan. "Gaya membangun Indonesia sangat luar biasa, kalau yang lain masih belum bisa seperti Pak Jokowi," imbuhnya. 
 
Oleh sebab itu ia ingin untuk periode 5 tahun ke depan supaya Jokowi menang kembali. "Perlu kita pertahankan yang seperti ini, meskipun pergantian itu mutlak," kata Wijaya yang saat itu didampingi keluarganya. 
 
Hal serupa pun disampaikan oleh penjaga pasien atas nama Ketut Surini. Jika mertuanya Ni Wayan Siti, 57, ikut nyoblos lantaran ingin memilih Presiden Jokowi. "Mertua saya ini tahu Jokowi dari televisi, tadi dia bisik-bisik agar saya bantuin nyoblos pak Jokowi," tuturnya. 
 
Selain itu menurut Surini, jika mertua juga tahu caleg-caleg yang akan dipilih. Sebab semasih sehat sering bertemu pejabat mengingat Wayan Siti mantan pemangku di Pura Ratu Ayu. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Jadi tadi yang dipilih itu adalah sesuai permintaan mertua saya, saya bantu memilih karena mertua lemas," jelasnya. 
 
Sementara itu, petugas KPPS Desa Delod Peken I Putu Aryana mengatakan bahwa KPU Tabanan menugaskan TPS 19 yang ada di Desa Dauh Peken untuk menyasar pemilih di BRSUD Tabanan karena ada di lokasi Desa Dauh Peken.
 
Dan berdasarkan data ada 3 pasien yang terdaftar untuk memilih. Hanya saja yang memilih dua orang karena satu orang pasien sudah pulang. "Awalnya berdasarkan data yang disetor BRSUD Tabanan ada 180 pasien, hanya saja untuk dapatkan A5 harus mendaftar menggunakan NIK, sementara pasien tersebut sebagian besar mendaftar ke BRSUD tidak memakai NIK tapi memakai BPJS," jelas Aryana. (bbn/tab/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami