search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gudang Mobil Klasik Jos Sering Dikunjungi Turis Asing
Jumat, 24 Mei 2019, 09:33 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Meski bukan merupakan museum apalagi obyek wisata, namun gudang mobil klasik kolektor mobil klasik, Jos Dharmawan, di daerah Biaung Denpasar, sering dikunjungi wisatawan baik lokal maupun asing.
 
[pilihan-redaksi]
Gudang mobil klasik milik Jos Dharmawan ini diberi nama "Kebon". Lengkapnya "Kebon Vintage cars", yang berlokasi di Jalan Tegal Harum, Biaung, Denpasar Timur. Di tempat ini, ratusan mobil klasik dari berbagai era diparkir rapi. Sebagian dari ratusan koleksi ini sudah "jadi" dalam artian sudah layak jalan dan dalam kondisi bagus, sementara sebagian lagi masih kondisi "bahan" atau masih perlu perbaikan agar kondisinya bagus dan layak jalan.
 
Selain gudang seluas 60 are di "Kebon" ini, Jos masih punya tiga lokasi penyimpanan lain untuk menyimpan sekaligus memperbaiki ratusan koleksi mobil klasiknya. Koleksinya terus bertambah sehingga gudang penyimpanan yang sudah ada seringkali tidak bisa menampung ratusan mobil klasik koleksinya.
 
"Di "Kebon" ini aja ada sekitar 200 an mobil klasik, belum di tempat lain. Ada yang sudah jadi, ada yang baru "bahan"," ujarnya.
 
Ratusan koleksi mobik klasik di "kebon" ini ditata dengan apik sehingga menarik untuk dilihat. Tak heran gudang mobil klasik Jos ini sering dikunjungi para wisatawan dalam dan luar negeri, meskipun Jos tidak pernah melakukan promosi dan tidak pernah menyebutnya sebagai museum ataupun obyek wisata museum mobil klasik.
 
"Sudah sering tuh, tiba-tiba aja ada turis asing sama guidenya datang, liat-liat koleksi mobil yang ada, mau bagaimana lagi, tempatnya masih terbuka seperti ini, tapi ya saya biarkan saja karena yang datang memang turis yang suka koleksi mobil klasik. Tapi karena masuknya gratis, kita belum bisa kasi apa-apa ke guidenya yang ajak ke sini," ujar pria yang juga penasehat dari Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Pengda Bali.
 
Jos mengaku sering kedatangan turis asing yang ternyata juga kolektor mobil klasik atau kuno di negaranya. Kolektor mobil asal Amerika, Australia, Eropa, hingga Afrika pernah datang ke gudang mobil klasiknya di Biaung ini.
 
 
[pilihan-redaksi2]
"Ada kolektor mobil khusus Ford dari Afrika yang datang ke sini dan melihat-lihat koleksi yang ada, di sini dia lihat koleksi mobil Ford yang dia sendiri katanya belum pernah lihat. Ada juga kolektor mobil asal Australia yang mengaku kaget saat lihat koleksi yang ada di tempat ini," ujar Jos.
 
Meski sudah mulai banyak kunjungan wisatawan asing ke gudang mobil klasiknya, namun Jos mengaku belum punya rencana untuk membuka museum mobil klasik atau obyek wisata galeri mobil klasik dalam waktu dekat ini.
 
"Kalau baru sebatas rencana jangka panjang sih ada, tapi itu perlu banyak persiapan seperti dana, pengurusan ijin, urusan ke pajak, dan lain sebagainya. Juga lahan untuk parkir kendaraan wisatawan yang datang dan sebagainya. Semoga saja ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari tingkat desa di Biaung ini hingga dukungan Pemerintah Propinsi Bali. Karena jika ini terwujud, lingkungan dan masyarakat sekitarnya akan bisa hidup dari pariwisata ini," ujar Jos.
 
Agar hal ini bisa terwujud, Jos mengaku terus melakukan pendekatan-pendekatan dengan berbagai pihak. Kehadiran obyek wisata baru di Bali seperti museum mobil klasik, menurut Jos perlu, agar wisatawan tidak jenuh datang ke Bali karena tidak ada inovasi atau destinasi wisata baru di Bali. [bbn/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami