search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dana Silpa APBD Karangasem Capai Miliaran, Serapan Anggaran Rendah Dipertanyakan Dewan
Jumat, 5 Juli 2019, 14:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Rapat Kerja gabungan komisi dengan agenda pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban APBD Kabupaten Karangasem tahun 2018 berlangsung alot. 
 
[pilihan-redaksi]
Pihak eksekutif yang dihadiri oleh asisten ekonomi pembangunan, Anak Agung Rama bersama jajaran dihujani sejumlah pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang cukup meruncing yakni terkait tingginya nominal SILPA di APBD pada tahun 2018. 
 
Salah satu angka SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) yang menjadi sorotan yakni digunakan untuk belanja bantuan sosial (bansos) yang nilainya mencapai Rp.22 miliar yang berasal dari SILPA program bedah rumah Bupati Badung sebesar Rp.20 Miliar lebih dan uang lauk pauk untuk pengungsi sebesar Rp.1,5 miliar lebih.
 
"Anggaran sebesar itu kenapa sampai tidak direalisasikan, tidak dijalankan atau terkendala apa," tanya Wayan Suastika salah seorang anggota dewan yang hadir dalam rapat tersebut, Kamis (04/2019).
 
Terkait dengan pertanyaan tersebut, pihak eksekutif yang dijawab oleh perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Karangasem menjelaskan bahwa SILPA yang dimaksud dari dua kegiatan, dimana untuk Rp 1.5 miliar sedianya dipersiapkan untuk pengungsi Gunung Agung berupa pembelian lauk pauk. 
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara sisanya adalah bantuan bedah rumah dari Bupati Badung yang juga tidak bisa terealisasi lantaran SK yang mendapatkan bedah rumah ada ketidaksesuaian.
 
Sementara itu, anggota dewan lainnya, Nyoman Winata juga menanggapi terkait tingginya angka SILPA, menurutnya dengan tingginya merupakan satu kemunduran bagi Karangasem. Dirinya berharap agar para OPD agar lebih cermat dalam menyusun perencanaan, jangan sampai setelah dianggarkan malah tidak bisa terserap dengan baik.
 
"Mohon juga agar kedepan eksekutif lebih cermat lagi dalam menyusun perencanaan, sehingga anggaran yang sudah dianggarkan bisa terserap dengan baik," timpal Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi memimpin rapat tersebut. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami