search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terungkap, Tersangka Tidak Berniat Lari Usai Tusuk Istri Karena Masalah Harga Diri
Selasa, 5 November 2019, 20:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Rekontruksi kasus tewasnya Halima di tangan suaminya Rudianto berlangsung di depan Kampus Stipol Wirabakti Kreneng, Denpasar Timur, Selasa (5/11/2019) pagi. 

[pilihan-redaksi]
Terungkap usai menusuk isrinya, tersangka mengaku tidak berniat melarikan diri karena yang dibunuhnya adalah istrinya dan ini masalah harga diri. 

Dari rekontruksi 26 adegan itu terungkap kesadisan Rudianto menghabisi nyawa korban dengan menggunakan pisau yang dibawanya dari Jember, Jawa Timur. Menurut Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muhamad Nurul Yaqin, adegan rekontruksi yang berlangsung sekitar pukul 08.00 WITA sampai selesai pukul 09.45 WITA ini dipimpin Kanit I Satreskrim Polresta Denpasar Iptu Made Putra Yudhistira S.H, dan dihadiri pihak Kejaksaan Negeri Denpasar dan pengacara tersangka. 

Tersangka Rudianto dihadirkan dalam rekontruksi tersebut. Dia datang dengan tangan diborgol dan dikawal anggota buser. Polisi juga melakukan Police line di kampus Stipol agar masyarakat tidak mengganggu jalannya rekontruksi. 

Dalam rekontruksi terungkap, Rudianto datang ke kampus Stipol dengan maksud bertemu dan menghabisi nyawa Halima. Pasangan suami istri itu sudah lama pisah ranjang sejak beberapa bulan lalu. 

Berbekal pisau yang dibelinya di Jember, Jawa Timur, tersangka Rudianto berangkat dari Surabaya mengendarai motor Suzuki warna hitam DK 5508 XM menuju Bali. Ia bertemu dengan korban Senin 5 Agustus 2019 sekitar pukul 20.00 Wita di depan Kampus Stipol, Denpasar Timur. 

Dari adegan 1 hingga adegan ke 8, keduanya sempat mengobrol dan tersangka menanyakan dimana alamat kos namun tidak dijawab oleh korban. Tak lama, mendadak keduanya bertengkar masalah chating di akun Facebook milik korban. Tersangka diduga cemburu. Dia menunjukkan screenshot Facebook dan menuduh korban berselingkuh dengan pria bernama Wawan. Karena tidak dijawab, tersangka mengancam akan membunuh korban saat itu juga. 


“Kamu mati duluan,” teriak korban. 

Pada adegan ke 13, tersangka mengambil pisau di jok sepeda motor dengan menggunakan tangan kanan. Korban berusaha merebut pisau tersebut dan mengancam akan menghabisi tersangka. Sontak tersangka memindahkan pisau dari tangan kanannya ke tangan kirinya dan langsung ditusukkan ke perut sebelah kiri korban dan berkata “kamu yang mati duluan..!!

Perutnya ditusuk, korban Halima meronta kesakitan dan berteriak minta tolong. Ia juga berusaha merebut pisau dari tangan tersangka. Tragis, tersangka terus menusuk pisau ke perut korban berkali kali sehingga korban mundur ke arah kampus. Walau sudah jatuh tersungkur, tersangka Rudianto kembali menusuk punggung kiri korban sekali lagi. 

Akhirnya korban tersungkur di depan kampus dalam posisi tertelungkup. Selanjutnya pisau dibuang di bawah patung.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami