search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemda Karangasem Belum Maksimal Promosi Destinasi Pariwisata
Jumat, 8 November 2019, 22:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Pemerintah Kabupaten Karangasem diharapkan lebih gencar didalam melakukan promosi baik skala nasional mupun internasional.

[pilihan-redaksi]
Harapan ini disampaikan oleh, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa ketika menghadiri acara Gathering Pajak Hotel dan Reetaurant tahun 2019 dengan Tema Validasi database pajak hotel dan restauran sebagai upaya mengoptimalkan penerimaan pajak daerah di gedung DPRD Karangasem, pada Jumat (08/11/2019).

Dalam kegiatan yang dihadiri langsung oleh PJ Sekda Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, Kepala BPKAD Karangasem, I Made Sujana Erawan beserta ratusan orang perwakilan dari pihak hotel dan restaurant tersebut, Kariasa menilai bahwa selama ini pemerintah Karangasem masih belum maksimal dalam melakukan promosi pariwisata di Karangasem.

 


Meskipun selama ini pihak restoran dan hotel sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan promosi, hanya saja itu semua belum cukup. Dirinya berharap agar pemerintah tidak berdiam diri dan berani mengalokasikan dana untuk keperluan promosi.

 

"Kalo mancing ikan besar ya umpannya harus besar. Potensi besar cuma kail dan umpan masih kecil. Kita berharap kedepan ini harus diseimbangkan," kata Kariasa.

 

Meski demikian, Kariasa mengakui bahwa tingkat kunjungan wisatawan kedestinasi wisata di Karangasem belakangan ini cukup mengalami peningkatan. Hanya saja berbanding terbalik, saat kunjungan meningkat justru home stay sejauh ini tidak ada peningkatan.


Bahkan, tingkat hunian dihotel - hotel yang ada di Kabupaten Karangasem sepanjang tahun 2019 ini masih bisa dikatakan sangat rendah belum memenuhi target sehingga cukup berat untuk memenuhi target pajak.

Kondisi ini disebabkan karena wisatawan hanya berkunjung selama 1 hari, seperti kunjungan ke Pura Lempuyang misalnya, wisatwan hanya datang berkunjung kesana kemudian mereka balik lagi ketempatnya menginap diluar Karangasem.

“Hendaknya ini menjadi fokus perhatian sehingga kedepan pemda lebih memberikan fokus promosi destinasi dengan fasilitas yang ada sehingga pemerintah promosi sesuai dengan target pasar,” harapnya.

 

Sedangkan untuk sektor pajak Hotel dan Restauran di Karangasem pihaknya optimis target yang telah ditentukan akan terkejar hingga akhir tahun ini. Dari target pajak sebanyak Rp.27 Miliar hingga saat ini sudah terealisasi sekitar Rp.23 Miliar.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami