search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Anjing yang Gigit Tujuh Warga Desa Padangan Masih Berkeliaran
Kamis, 19 Desember 2019, 07:50 WITA Follow
image

foto: Luh Gede Surya Dewi warga Banjar Padangan Kaja korban digigit anjing pada bagian lutut, Rabu (18/12).

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Anjing yang menggigit tujuh orang warga Desa Padangan, Kecamatan Pupuan hingga saat ini masih belum ditemukan. Padahal petugas dari Dinas terkait dan warga tengah memburu. Sementara tujuh orang warga pasca digigit anjing tersebut kondisinya baik. 

Tujuh warga yang tergigit anjing masing-masing I Made Dwi, (tergigit di paha) I Nyoman Putri, (tergigit di paha) dan I Wayan Rupaken (digigit di kaki) dari Banjar Padangan Kawan. Kemudian I Ketut Lazim, (tergigit di paha) dari Banjar Padangan Kelod. Lalu Luh Gede Surya Dewi, (tergigit lutut) dan Men Sunarwi (tergigit kaki) dari Banjar Padangan Kaja, dan Ketut Suparma (digigit di kaki) warga dari Banjar Kangin. 

Perbekel Desa Padangan I Wayan Warditha mengatakan, saat ini petugas dan warga masih memburu anjing tersebut. Anjing yang diburu itu memiliki bulu berwarna cokelat dan berisi putih. 

"Petugas dan warga sedang dilapangan untuk memburu anjing," ujarnya, Rabu (18/12). 

Anjing yang menggigit tersebut adalah anjing liar. Dan terkadang terlihat di kebun warga untuk bersembunyi. Anjing menggigit saat warga sedang berjalan biasa tanpa menganggu. 

"Jadi ada yang digigit usai dari kebun, ada yang digigit usai dari metulung. Bahkan ada yang selamat karena saat digigit ban sepeda motornya yang kena," beber Warditha.

Hanya saja setelah dilakukan pendalaman dan menanyakan kepada warga yang tergigit, ada indikasi anjing yang menggigit lebih dari satu. "Ada indikasi anjing yang gigit lebih dari satu, karena ketika tanya ke warga yang digigit banyak menyebutkan perawakan anjing lebih pendek," katanya. 

Namun tujuh warga yang sempat digigit anjing tersebut seluruhnya telah mendapatkan vaksin di puskesmas. Kondisnya pun baik dan beraktifitas normal. Sementara langkah selanjutnya mengantisipasi agar tak terulang kasus serupa pihaknya akan menggelar rapat pada Minggu (22/12) menanggulangi anjing di Desa Padangan. Sebab saat ini terdekteksi banyak anjing liar. "Bagi anjing liar kami masih kordinasi dengan seluruh tokoh masyarakat termasuk adat untuk langkah selanjutnya," tandas Warditha.

Seperti berita sebelumnya tujuh warga sejak Sabtu (14/12 dan Minggu (15/12) lalu digigit anjing. Anjing tersebut belum berani disimpulkan rabies karena masih belum ditemukan. Namun sesuai ciri-ciri yang dilihat oleh warga anjing tersebut galak dan ketika ada orang mendekat langsung digigit. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami