search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Anjing di Puncak Gunung Agung, Ini Kata Roy Suryo
Sabtu, 7 Maret 2020, 11:25 WITA Follow
image

bbn/cctv PVMBG

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Viral atas foto CCTV yang menunjukkan seekor anjing di puncak Gunung Agung ternyata ditanggapi oleh pakar sekaligus politisi Roy Suryo. Dia turut berkomentar bahwa anjing dalam foto tersebut asli.

[pilihan-redaksi]
Akun twitter @volcanoYTz mengunggah foto CCTV kawah Gunung Agung, Bali. Dalam foto tersebut tampak seekor anjing yang sedang berdiri di tepi kawah. Banyak yang mengira anjing dalam foto tersebut adalah anjing gunung yang sering menuntun para pendaki.

Roy Suryo, pengamat Informatika, menilai bahwa foto tersebut memang asli dan tidak melalui rekayasa digital.

Melalui twitternya, selain menyertakan foto anjing yang CCTV, Roy juga menyertakan foto perwujudan asli anjing tersebut. Anjing tersebut tengah diberi makan oleh para warga di sekitar Gunung Agung.

"Tweeps, intermezzo dikit. Viral di Bali Foto "Anjing Gunung" terekam CCTV via IG @christian_joshuapale & Saya percaya itu benar Foto Asli. Apakah ini keturunannya "Jono-Joni" (2 Anjing pemandu di Gunung Agung sblm 2017 dulu)? Wallahuallam, kita hormati saja Kearifan lokal di Bali," tulis Roy.

 

 

Menurut Wayan Mangku Badra, warga Dusun Pala Desa Besakih yang juga pemandu wisata di Gunung Agung, ada dua anjing bernama Jono dan Joni yang sering menemani para pendaki.

 

Kedua anjing tersebut tinggal di dekat Pura Tirta Giri Kusuma. Namun, pasca Gunung Agung berstatus awas pada September 2017 lalu, kedua anjing tersebut dikabarkan menghilang.

Sumber: Suara.com

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami