search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lawar Jepun Dipercaya Mampu Sembuhkan Luka Dalam
Rabu, 18 Maret 2020, 16:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Lawar merupakan salah satu kuliner tradisional yang ada di Bali. Ada beberapa jenis bahan yang bisa diolah menjadi lawar, selain buah kelapa, buah nangka, pepaya dan daun belimbing juga bisa diolah menjadi lawar.

[pilihan-redaksi]
Namun, khusus di Desa Adat Dukuh Penaban, Karangasem ada satu olahan lawar yang berbeda dari lawar-lawar pada umumnya dimana warga setempat menjadikan daun pohon jepun (kamboja) Bali sebagai bahan dasar pembuatan lawar.

"Lawar Don Jepun" begitu warga menyebutnya, proses pembuatannya hampir sama dengan lawar pada umumnya memakai bumbu genap atau base gede, hanya saja yang membedakan bahan dasar yang dipakai adalah daun jepun.

 Seperti yang dituturkan oleh Nengah Sudana selaku Penyarikan Desa Adat Setempat, keberadaan lawar jepun di Desa Adat Dukuh Penaban diceritakan sejak berdirinya Pura Puseh puluhan tahun silam.

Konon, ketika para tetua memulai proses pembangunan Pura Puseh tersebut, lokasi pembangunan berada di kawasan perbukitan sehingga sangat minim sumber daya makanan dan yang ada hanyalah pohon jepun. Kkarena keterbatasan tersebut, para tetua kemudian memiliki inisiatif memanfaatkan yang ada sehingga dibuatlah lawar dengan bahan dasar daun jepun sebagai pengganti buah kelapa.

"Katanya awalnya rasa dari lawar jepun ini diragukan, namun setelah dicicipi ternyata rasanya cukup enak dan tidak kalah dengan lawar berbahan dasar kelapa ataupun daun Blimbing," terang Sudana.

Dari sinilah kemudian ada sebuah janji atau nazar sehari menjelang upacara di Pura Puseh Desa Adat Dukuh Panaban, warga diwajibkan membuat olahan dan menghaturkan lawar jepun.

Oleh karena itu, keberadaan Lawar Jepun yang sempat nyaris terlupakan kini mulai kembali dilestarikan, bahkan pihak Desa Adat sendiri telah membentuk Belawa atau koki tradisional khusus untuk memasak lawar jepun.

Sudana mngungkapkan, dalam proses pembuatan lawar Jepun, daun jepun yang dipergunakan sebagai olahan lawar tidak sembarangan, daun jepun Bali dipilih secara khusus dimana daun tidak boleh terlalu tua dan tidak terlalu muda. Setelah daun terkumpul dan dicuci bersih, daun langsung direbus hingga matang. 

Proses selanjutnya, ketika daun sudah matang, bagian urat daun dipisahkan dahulu sebelum dicincang dan dicampur dengan bumbu base gede sesui selera.

 Di luar itu, di balik keunikan lawar jepun ini rupanya menyimpan sebuah kepercayaan, dimana para tetua setempat meyakini lawar jepun ini memiliki khasiat mampu penyembuhan luka dalam.

"Kata para tetua kami, lawar jepun ini juga dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan luka dalam," tandas Sudana.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami