Cegah Corona, Dishub Bali Sediakan Petugas Cek Suhu Tubuh di Terminal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Dinas Perhubungan Provinsi Bali menyediakan petugas serta beberapa alat pengukur suhu tubuh bagi para penumpang yang turun maupun yang naik ke angkutan. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona lebih meluas dampaknya khususnya di angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di beberapa terminal di Bali.
[pilihan-redaksi]
"Dari hari Senin kemarin telah berkeliling di beberapa terminal seperti, di terminal Mengwi dan Ubung. Selain itu di masing-masing terminal pada beberapa Kabupaten di Bali juga telah ditugaskan untuk melakukan hal yang sama juga," jelas Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Gede Gunawan, Kamis (19/3) di Tabanan.
Pengecekan dilakukan bagi penumpang yang naik maupun turun di terminal. Jika suhu penumpang normal maka akan diberikan ijin turun sedangkan yang tidak akan diarahkan ke tempat khusus nantinya.
"Seperti kemari misalnya, saya (Gede Gunawan) telah turun langsung melakukan pengecekan. Misal bagi para penumpang yang suhu tubuhnya standar, maka akan langsung kita izinkan naik ke angkutan," ucapnya.
Selain itu dia menambahkan, terkait ketersedian alat pengukur suhu tubuh memang masih dirasa kurang. Meskipun demikian pelan-pelan akan disiapkan agar semua bisa terpenuhi.
"Ya, memang masih kurang meskipun demikian tetap akan kami usahakan untuk mencukupi nantinya," ujarnya.
Guna mengantisipasi hal serupa salah satu pelaku usaha otobus Perusahaan Otobus (PO) Gunung Harta di Tabanan misalnya, melakukan pembersihan dengan menyemprotkan disinfektan di seluruh armada bus melayani trayek AKDP maupun AKAP. Hal tersebut juga dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pelanggan dari penyebaran Covid-19.
Owner PO Gunung Harta, Wayan Sutika mengatakan pihaknya bertanggung jawab terhadap kesehatan para penumpang PO Gunung Harta, di setiap armada yang beroperasi.
"Lebih memperhatikan kebersihan tiap armada bus yang beroperasi, seperti menyediakan hand sanitizer dan wastafel untuk mencuci tangan, serta melakukan penyemprotan seluruh bagian bus. Ya, hari ini kita ingin meyakinkan masyarakat, khususnya penumpang PO Gunung Harta bahwasannya setiap armada bus kami dipastikan aman dan nyaman," katanya.
Selain itu juga pihaknya melakukan safety dengan menyediakan antiseptik (hand sanitizer) di semua armada, agen, serta poolnya. Dia mengaku, sejak merebaknya penyebaran virus Corona telah terjadi penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan.
"Penurunan jumlah penumpang trayek AKAP dan AKDP itu terjadi sejak 3 hari belakangan ini. Kadang mereka (penumpang) ragu berangkat karena mendengar informasi penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ditutup. Namun kami sudah berikan informasi selengkap-lengkapnya menepis keraguan mereka. Kalau penurunan penumpang kisaran 5 persen dari 15 bus AKAP masing-masing trayek," tutupnya.
Reporter: bbn/aga