search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TP PKK Se-Bali Diminta Sebarluaskan Risiko Kehamilan di Masa Pandemi
Senin, 6 Juli 2020, 21:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster berkesempatan untuk menjadi salah satu narasumber dalam Dialog Khusus Peran Serta PKK dalam Menunda Kehamilan bagi pasangan usia subur di masa pandemi Covid-19 yang diselenggarakan Studio Pro-1 RRI Denpasar, Senin (6/7) siang.

 

Ny Putri Koster yang merupakan Ketua TP PKK Provinsi Bali mengatakan bahwa PKK sangat memiliki peranan penting dalam ketahanan suatu negara, khususnya dalam lingkup terkecil yaitu keluarga. Selain menjadi garda terdepan dalam menjaga keluarga PKK, juga bagian dari roda pemerintah dalam menggerakkan informasi ke lingkungan keluarga. 


Segala imbauan ataupun aturan yang dibuat oleh pemerintah, PKK memiliki tanggung jawab dalam menyebarluaskan ke lingkungannya terutama memberikan edukasi terhadap keluarga. Terkait dengan hal ini, dalam 10 Program Pokok PKK terdapat poin yang menyatakan 'Perencanaan Sehat'.

 

Saat ini pemerintah khususnya BKKBN mengimbau masyarakat untuk menunda kehamilan bagi pasangan usia subur di masa pandemi Covid-19. Para ibu yang sedang hamil memiliki kecenderungan imunitas yang lebih lemah dibandingkan dengan wanita yang tidak dalam keadaan hamil. Sedangkan tipe dari penyebaran Virus Corona adalah menyerang manusia yang memiliki imunitas lemah, atau penurunan imunitas. Sehubungan  dengan adanya resiko tersebut, diimbau agar para ibu muda ataupun yang sudah lama berkeluarga, dapat menunda kehamilan. 

 

“Untuk itu, terhadap poin perencanaan sehat tadi, saya harapkan TP PKK yang ada di seluruh kabupaten/kota sampai ke pelosok desa, dapat menyebarluaskan informasi terkait risiko kehamilan di masa pandemi Covid-19, tidak dengan informasi menakut-nakuti, namun dengan informasi yang edukatif,” ujar Putri Koster yang juga merupakan seniman multitalenta ini.


Lebih lanjut, Ny Putri Koster mengatakan bahwa kehamilan memang merupakan hak setiap orang. Terlebih bagi pasangan pengantin baru, kehamilan merupakan suatu kewajiban dan terkadang menjadi tuntutan dari keluarga. Namun di masa pandemi ini, ada baiknya secara bersama-sama menyadari baik pasangan maupun pihak keluarga agar menunda kehamilan sehingga sang ibu atau sang calon anak tidak mengalami dampak buruk dari pandemi Covid-19 ini.


Namun lebih lanjut, ia mengatakan jika sudah terlanjur mengalami kehamilan di masa pandemi ini, maka ibu hamil harus waspada dan memperketat protokol kesehatan terhadap diri sendiri agar terhindar dari paparan virus Covid-19. Selain itu, makanan bergizi dan seimbang juga harus terpenuhi agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. 


"Walaupun sedikit ribet dengan menerapkan protokol kesehatan pada diri sendiri yang lebih ketat dari orang lain, tidak apa-apa, karena itu semua demi kesehatan ibu-ibu dan bayi yang ada dalam kandungan," sarannya.


Selain itu, Ny Putri Koster juga meminta agar petugas medis yang ada di lapangan selain tetap fokus dalam menangani pasien Covid-19, juga agar tetap memperhatikan para ibu hamil sehingga para ibu hamil mendapatkan pelayanan yang terbaik dan aman dalam melahirkan.

Reporter: Humas Bali Covid 19



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami