Koalisi Partai Sikapi Pemecatan 3 Anggota PDIP Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Koalisi Partai Golkar, Demokrat, dan Nasdem di Bali berkesimpulan bahwa optimisme terhadap kondisi dan posisi pasangan calon meluas tidak hanya di Kabupaten Karangasem, Bangli, dan Jembrana, namun juga Tabanan dan Kota Denpasar setelah masa kampanye.
"Kalau sebelumnya optimis di kabupaten Karangasem, Bangli dan Jembrana. Tetapi setelah mencermati arus bawah ternyata dukungan kepada Tabanan dan Denpasar juga sangat luar biasa," ungkap Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry SH MH saat melaksanakan evaluasi dan Koordinasi Koalisi Tingkat Provinsi Bali terkait Pilkada di 6 Kabupaten/Kota di Bali bertempat di Jimbaran, Badung, Sabtu (5/12/2020).
Menurutnya, kerinduan masyarakat bawah agar terwujud perubahan di kabupaten Jembrana, Tabanan dan Denpasar sangatlah besar. Hal senada juga diamini Julie Laiskodat selaku ketua DPW Nasdem Bali NTB yang menyebutkan kerinduan perubahan dalam pelangi demokrasi akan sangat indah di Bali.
Hal ini, lanjut Sugawa Korry juga setelah mencermati survei internal, dimana ternyata incumbent di Jembrana, Tabanan dan Denpasar belum mendapat dukungan signifikan dan masih besarnya jumlah Swing Voter atau masyarakat yang belum menentukan sikap, dan mereka ini lebih cenderung mendukung ke arah perubahan.
"Akan terjadi kejutan besar di kabupaten Jembrana, Tabanan dan Denpasar, dan Karangasem, Bangli dan Badung sudah terkunci untuk kemenangan calon dari partai koalisi," sebutnya.
Terkait pemecatan 3 anggota PDIP Bali yakni Made Gianyar dan Ngakan Kutha Parwata, pihaknya berpandangan bahwa itu merupakan kebijakan internal PDIP.
"Kami tidak mencampuri, tetapi kami tahu betul pak Made Gianyar dan Ngakan Kutha Parwatha adalah tokoh-tokoh Bangli yang sangat dicintai dan dihormati masyarakat Bangli," singgungnya.
Pihaknya berkeyakinan, dengan kemenangan paslon yang didukung partai koalisi, maka di Bali akan terwujud demokrasi yang semakin berkualitas dimana eksekutif akan dikontrol oleh legislatif yang kuat, sehingga eksekutif akan terus mengembangkan kreativitas program yang pro rakyat.
Ia mencontohkan sebagaimana di Amerika, ketika Presiden dari Partai Republik, maka legislatif lebih cenderung dikuasai partai Demokrat.
"Kami mengajak kepada semua pelaksana Pilkada untuk bertindak profesional, jujur dan adil, serta aparat Polri dan TNI netral, masyarakat hadir di TPS gunakan hak pilih dengan Prokes covid-19," imbaunya.
Pertemuan tersebut dihadiri diantaranya selain dari Partai Golkar Nyoman Sugawa Korry, Dewa Suamba Negara dan Komang Suarsana, juga dari Partai Demokrat yakni Gde Ngurah Wididana dan Dewa Sukrawan dan Partai Nasdem, Julie Laiskodat dan Nyoman Winata.
Reporter: bbn/rls