search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TPS Ini Dari KPPS, Saksi Hingga Petugas Kepolisian Semua Perempuan
Rabu, 9 Desember 2020, 13:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemilihan Walikota Denpasar Serentak pada Rabu (9/12) menghadirkan sejumlah cerita menarik. 

Salah satunya di TPS 17 Banjar Kerta Sari, Kelurahan Panjer yang melibatkan anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) keseluruhannya kaum perempuan. Juga saksi paslon, dan petugas kepolisian juga melibatkan kaum perempuan.

Lebih spesial lagi, keterlibatan kaum perempuan dalam proses pemungutan suara di TPS 17 Banjar Kerta Sari Kelurahan Panjer ini dimotivasi langsung dengan kehadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengapresiasi keterlibatan perempuan di TPS 17 Banjar Kerta Sari Kelurahan Panjer ini. 

“Bertepatan dengan bulan Desember merupakan bulan perjuangan perempuan, dimana pada 22 Desember kita akan merayakan Hari Ibu. Ditarik dari sejarah di tanggal 22 Desember 1928 digelarnya kongres perempuan pertama yang menghasilkan pemikiran dan inovasi bagi kaum perempuan di Indonesia. Kita kembalikan momen Hari Ibu sebagai momentum perjuangan kaum perempuan yang diharapkan akan menginspirasi generasi muda,” ujarnya.

“Saya yakini betul momen keterlibatan kaum perempuan tidak hanya saat Pilwali ini saja, tapi terus dipupuk semangat untuk memberikan kesempatan setara bagi perempuan di Kota Denpasar. Keterlibatan kaum perempuan sebagai petugas KPPS ini adalah yang pertama di Indonesia, dan semoga saja bisa menginspirasi daerah lain untuk memberi kan kesempatan lebih kepada kaum perempuan," ungkapnya. 

"Saya berpesan kesempatan ini jangan disia-siakan, tunjukkan saat perempuan diberi kesempatan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Selain itu juga, di masa pandemi seperti sekarang, pastikan juga proses pemilihan kepala daerah tetap memperhatikan protokol kesehatan agar menghindari terjadinya klaster pemilu,” imbuhnya.

Sementara Kelihan Banjar Adat Kerta Sari, I Gede Sulusi didampingi Penyarikan, Ketut Udi Prayudi mengatakan terkait keterlibatan perempuan berpartisipasi dalam pemilu ini, dengan menunjukkan kaum perempuan di Kota Denpasar juga punya kemampuan dalam mengawal pesta demokrasi. 

“Kita ingin buktikan keterlibatan dari biasanya hanya sekitar 30 persen keterlibatan perempuan dalam pemilu, saat ini lebih banyak di TPS 17 ini dengan melibatkan keseluruhan perempuan yaitu 7 orang KPPS, 2 orang linmas, 2 orang saksi masing- masing paslon, 1 orang pengawas TPS dan 1 orang Polwan. Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan mural oleh ibu menteri PPPA terkait dukungan atas komitmen kami menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Salah satu saksi pemilu, Ayu mengaku bangga dapat melihat kaum perempuan dapat dilibatkan dalam Pemilihan Walikota atau Pilwali Denpasar di TPS 17 Banjar Kerta Sari Kelurahan Panjer. “Tentu hal ini menunjukkan dukungan bagi kesetaraan perempuan semakin dihargai di Kota Denpasar,” ujarnya.

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami