search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pascakejadian, Orang Tua Pembunuh Karyawati Bank Mengaku Diusir dari Kos
Kamis, 31 Desember 2020, 17:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sehari setelah tersangka PAAP ditangkap, Handayani ibu tiri tersangka bermaksud akan pindah dari kamar kos di Jalan Kertanegara Gang Widuri nomor 40 Denpasar Utara. Ia mengaku diusir pemilik kos agar segera pindah pascakejadian. 

Ditemui wartawan di kamar kos, Handayani tampak sedang mengemas barang ke dalam kardus dan plastik. Ia mengatakan keluarganya memutuskan untuk pindah ke kampung orang tua pelaku di Singaraja. 

"Ya kami sebentar lagi pindah kos di Singaraja. Dari sini naik mobil. Bapak kos minta kami untuk pergi dari kos ini karena kejadian itu," ungkap Handayani sambil menitikkan air mata, Kamis (31/12/2020).

Menurut Handayani dia bersama suaminya Gede Cahyadi kos bersama anak tirinya tersangka PAAP sekitar 1 bulan lalu. Mereka bertiga menempati kamar nomor satu yang ukurannya sekitar 3 x 3 meter. 

"Itu tempat tidurnya kalau dia disini," bebernya. 

Setiap harinya tersangka pergi bekerja sebagai buruh bangunan yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggal mereka. Diungkapkanya, biasanya dia (pelaku) pulang kerja dan diam di rumah. 

Diungkapkanya saat Minggu (27/12/2020) tersangka masih terlihat di kos dan bertemu dengan bapaknya. Jam 3 sore dia mengaku akan pergi. 

"Katanya jam 3 sore dia bilang mau pergi. Tapi tidak ngomong apa-apa langsung pergi" ujarnya. 

Nah setelah kejadian itu, Handayani baru sadar ada satu bilah pisau yang ada di dapur kosan itu telah hilang. Setelah kejadian, Senin (28/12/2020) saat jasad korban ditemukan, Polisi datang ke kos dan menunjukan pisau yang ditemukan di lokasi kejadian kepada keluarga pelaku. 

"Saya memang kehilangan pisau. Pas waktu itu Polisi datang dan menunjukkan pisau ternyata itu pisau yang hilang di dapur," bebernya. 

Begitu mengetahui anak tirinya membunuh, bapak pelaku sempat mencari keberadaan pelaku hingga ke Singaraja. Namun tidak bertemu. 

Seperti diketahui, Ni Putu Widiastiti ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya di di Jalan Kertanegara Gang Widuri nomor 40 Denpasar Utara. Korban yang bekerja sebagai karyawati Bank Mandiri Kuta tewas dengan 32 tusukan di sekujur tubuhnya. 

Berdasarkan hasil penyelidikan Polisi, pelaku mengarah ke tersangka PAAP tetangga korban. Setelah ditangkap di Pelabuhan Penimbangan Singaraja tersangka mengaku awalnya hanya ingin merampok korban tapi kemudian aksinya dipergoki sehingga nekat menghabisi nyawa perempuan cantik itu. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami