search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tukang Bakso Coba Bunuh Diri di Toilet Masjid
Jumat, 1 Januari 2021, 11:00 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/tempo/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Nurman (35 tahun), warga Desa Rasabau Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bekerja sebagai penjual bakso, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di toilet sebuah masjid, di Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Kamis (31/12) pukul  11.30 WITA. 

Upaya bunuh diri dilakukan dengan menyayat bagian leher dan dua pergelangan tangan menggunakan kater dan gunting. Akibatnya, Nurman yang diduga sedang stres ini mengalami pendarahan hebat dan dilarikan warga ke RSUD Bima.

Kapolsek Bolo, Iptu Juanda membenarkan kejadian upaya bunuh diri di toilet Masjid  Baitul Ikhsan Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. 

Kronologis kejadian, diketahui pertama kali oleh Marbot (penjaga) masjid bernama Ayub Ishaka, yang hendak membersihkan masjid sebelum sholat Zuhur. Namun karena ada motor terparkir di halaman masjid, Ayub akhirnya membersihkan emperan masjid. 

Hingga pukul 12.00 WITA, Ayub melihat motor Revo Absolute dengan plat EA 3455 XO masih terparkir di halaman masjid. Dan Ayub curiga, orang yang masuk ke toilet masjid belum juga keluar. Walau  pintu toilet sudah diketuk beberapa kali, namun tidak dihiraukan.

"Ayub kemudian memanggil warga di depan masjid, karena curiga orang di dalam kamar mandi tidak keluar-keluar dan ridak menyahut walau sudah dipanggil-panggil," kata Kapolsek Iptu Juanda, seperti dituturkan warga.

Warga kemudian menggedor paksa pintu kamar mandi, dan menemukan Nurman sudah berlumuran darah. Dengan luka sayatan di leher, kedua pergelangan tangan. Dan warga menemukan pisau kater serta gunting juga berlumuran darah.

Menggunakan mobil pick up yang kebetulan lewat di depan masjid, warga kemudian membawa Nurman ke RSUD Sondosia untuk mendapatkan penanganan medis. 

"Korban merupakan suku Jawa, ke Bima dan bekerja menjual bakso," ungkap Kapolsek Juanda.

Informasi Asari, pemilik usaha Bakso keliling Arema tempat Nurman bekerja, bahwa sudah seminggu ini korban tidak ada komunikasi dengan teman-teman kerjanya. Diduga Nurman sedang mengalami stres.

"Baru tadi pagi (Kamis 31/12) dia pinjam motor ke temannya, katanya mau ke pasar Sila," ujar Asari kepada polisi.

Karena pendarahan hebat, dari RSUD Sondosia Nurman dirujuk ke RSUD Kota Bima. Sementara barang bukti diamankan polisi dari toilet Masjid. Yakni sepeda motor Revo Absolute, celana jeans pendek berlumuran darah, serta pisau kater warna merah dan gunting  kecil warna hitam.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami