search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gaya Kepemimpinan Gibran Diprediksi Berbeda dengan Hadi Rudyatmo
Sabtu, 30 Januari 2021, 11:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Gaya Kepemimpinan Gibran Diprediksi Berbeda dengan Hadi Rudyatmo

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Gaya kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo diprediksi akan jauh berbeda dengan pendahulunya, F. X. Hadi Rudyatmo, karena masing-masing ditempa pengalaman yang berbeda.

Menurut analis politik Sunny Ummul Firdaus, "Sebagai figur pemimpin muda menurut saya gaya kepemimpinan Gibran nanti pasti akan mengikuti konsep kepemimpinan sosok milenial."

Gibran dan Rudyatmo sama-sama kader PDI Perjuangan.

Akan tetapi, Gibran baru bergabung dengan partai ini pada 23 September 2019 atau ketika hendak maju ke pilkada tahun 2020, sementara Rudyatmo sudah jauh lebih lama dan diakui memiliki banyak prestasi membawa partai memenangi banyak pemilu di Kota Solo.

Rudyatmo mendampingi Jokowi (yang sekarang Presiden) sejak menjadi wali kota Solo tahun 2005 sampai 2012. Setelah itu, Rudyatmo menjadi wali kota.

Kalau Rudyatmo memang berlatar belakang politikus tulen, Gibran (33 tahun) berlatar belakang pengusaha kuliner dan belum pernah tercatat gerakan politik apa pun.

Perbedaan-perbedaan itulah yang dinilai analis akan mempengetahui gaya kepemimpinan mereka.

Beberapa karakteristik atau gaya kepemimpinan figur milenial disebutkan oleh Sunny. Misalnya, akan banyak inovasi, sering berkomunikasi dengan jajarannya serta mengutamakan kolaborasi dengan banyak elemen ketimbang mengedepankan hierarki.

Disebutkan pula, pemimpin milenial biasanya akan memberdayakan semua anggotanya dengan baik serta cepat tanggap dalam mengambil kebijakan.

"Kalau dilihat dari usia dan generasi mereka [Rudy dan Gibran] pasti punya gaya kepemimpinan berbeda," kata Sunny kepada Solopos, jaringan Suara.com.

Menurut Sunny, walau berbeda generasi, gaya kepemimpinan Rudyatmo bisa mengikuti kondisi saat ini.

Disebutkan Sunny, gaya kepemimpinan Rudyatmo sebagai gaya partisipatif. Dalam upaya pemecahan konflik atau permasalahan dan pengambilan keputusan, Rudyatmo  bebas menerima masukan, saran, maupun kritik.

Sunny juga menilai gaya kepemimpinan Rudyatmo khas dan tidak tenggelam dengan bayang-bayang pemimpin sebelumnya yakni Jokowi.

"Pak Rudy berhasil menunjukkan karakter kepemimpinannya sendiri sepeninggal Pak Joko Widodo," kata dia.

Rudyatmo akan mengakhiri masa bakti pada 17 Februari 2021 dan setelah itu Gibran dilantik menjadi wali kota.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami