search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menparekraf Sandiaga Gulirkan Program FCC untuk Datangkan Wisman ke Bali
Sabtu, 30 Januari 2021, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno berencana mendatangkan wisatawan mancanegara atau wisman ke Bali dengan penerapan program Free Covid-19 Corridor (FCC). 

Ia mengungkapkan rencana tersebut mencontoh apa yang dilakukan di Morowali, Sulawesi Tenggara, dimana pemerintah mendatangkan tenaga kerja asing (TKA) yang sudah divaksinasi.

Hal itu diungkapkannya saat resmi berkantor di Bali. Ia pindah dari kantornya di Jakarta dengan membawa sedikitnya tiga program untuk mendorong pemulihan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang salah satunya yakni FCC.

Pertama, penerapan program Free Covid-19 Corridor (FCC) sebagai salah satu upaya mendatangkan wisatawan mancanegara.

"Saya akan mempelajari. Jika seandainya ini mendapatkan dukungan dari semua, mari kita dorong dalam pilot project ini. Jadi, mulainya dulu seperti apa, nanti teman teman sini yang akan diskusi," ungkapnya seperti dilansir dari Antara, Jumat (29/1).

Kedua, program soft loan atau pinjaman lunak yang diusulkan sebesar Rp9,9 triliun. Sandi menyebutkan pinjaman ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional, serta untuk membangkitkan lokomotif pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Ketiga, program vaksin afirmasi, yakni agar Bali mendapatkan perhatian khusus untuk alokasi vaksin covid-19.

"Ibaratnya anak yang sekarang dalam keadaan kurang sehat, padahal Bali selama ini menopang 55 persen pada pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," ucapnya. Seperti diketahui, Sandiaga Uno resmi berkantor di Bali sejak Kamis (28/1/2021). Hal ini, menurut Sandi, akan memberinya kesempatan untuk melihat, mendengar, dan merasakan langsung keluhan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Menurut dia, pandemi covid-19 telah menggerus industri pariwisata di pulau tersebut. Berdasarkan pantauannya, sejumlah kawasan pantai terlihat sepi wisatawan. Begitu pula dengan kawasan pertokoan.

Kondisi ini kontras sebelum pandemi covid-19 merebak. Bali, kata dia, selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami