search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terseret Arus Deras, Seorang Remaja Tewas dan 1 Hilang
Jumat, 5 Maret 2021, 23:20 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Tiga orang remaja perempuan terseret air bah, saat mandi di sungai Benjor, Desa Penunjak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (5/3) sekitar pukul 16.00 WITA. 

Dari tiga remaja ini, satu orang bernama Khairun Nisa (15 tahun) warga Kelurahan Prapen ditemukan meninggal dunia, satu korban bernama Feby Cahya Witasari (15 tahun) warga asal Pengendung Kelurahan Perapen Kecamatan Praya, Lombok Tengah belum ditemukan dan satu korban bernama Alia Norma Yanti (15 tahun) warga Desa Kawo, Kecamatan Pujut ditemukan selamat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Mataram, Nanang Sigit PH membenarkan menerima laporan kondisi membahayakan manusia tersebut. 

Berdasarkan laporan dari Kepala Desa Benjor, kejadian bermula ketika tiga remaja putri ini bersama dua orang teman lainnya diundang makan-makan oleh seorang teman sekolahnya. 

Selanjutnya mereka pergi ke sungai desa setempat. Tanpa sepengetahuan yang lainnya, ketiga korban mandi di sungai di lokasi kejadian. Tiba-tiba datang air bah dan menyeret mereka. 

"Tim rescue kami terjunkan setelah menerima laporan sekitar pukul 16.30 WITA," kata Nanang Sigit.

Korban atas nama Alia Norma Yanti, yang ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan, kemudian dievakuasi ke Puskesmas Penunjak Lombok Tengah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Tim SAR gabungan dan masyarakat setempat melakukan pencarian satu korban yang belum ditemukan dengan menyusuri aliran sungai.

"Hingga pukul 18.30 WITA hasil masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan kembali Sabtu (6/3) hari ini," ujar Nanang.

Setelah menghentikan sementara pencarian, tim rescue Kantor SAR Mataram dan gabungan standby di desa setempat untuk mempercepat waktu tanggap terhadap operasi pencarian kondisi yang membahayakan manusia tersebut.

Sementara itu Kapolsek Praya Barat, AKP Hery Indrayanto mengatakan, peristiwa nahas itu berawal saat para korban mandi di sungai.  Tiba-tiba dua orang temannya ditarik oleh pusaran air, sehingga terseret arus air yang cukup besar.

“Salah satu temannya berusaha menolong korban namun tidak berhasil, sehingga meminta pertolongan kepada warga setempat,” jelasnya.

Selang beberapa saat kemudian warga yang mendengar orang minta tolong langsung membantu dan melakukan pencarian. Atas kejadian tersebut pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada saat terjadi hujan dan tidak mandi di sungai ketika air sungai deras.

“Kita imbau warga selalu waspada dan hati-hati,” pungkasnya.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami