search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
134 Pelaku Wisata di Lombok Divaksin Tahap Pertama
Senin, 8 Maret 2021, 13:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Dinas Kesehatan Lombok Barat dan Badan Pimpinan Pusat (BPP) atau Badan Pimpinan Daerah Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (BPD PHRI) melakukan vaksinasi covid-19 tahap I di Senggigi. 

Sebanyak 134 orang pelaku wisata yang  divaksin dan dilakukan secara bertahap. Vaksinasi yang dilakukan kepada karyawan hotel dan restaurant ini, digelar di Restaurant Rinjani Hotel Killa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (6/3).

Kapolsek Senggigi, Kompol Bowo Tri Handoko SIK mengatakan, dalam pelaksanaannya, mendapat pengamanan ketat dari jajaran Polsek Senggigi.

“Semua melalui prosedur yang telah ditentukan, dari sebelum dilaksanakan vaksinasi, para peserta yang terdaftar dibreefing terlebih dahulu oleh Ketua Tim Vaksinasi Sinovac Kabupaten Lombok Barat,” jelas Kapolsek.

Kapolsek menegaskan, Protokol Covid 19 juga menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini. Sehingga di lokasi vaksinasi ini, telah disiapkan sarana pendukung untuk protokol kesehatannya.

“Informasi dari penyelenggara, bahwa untuk vaksinasi tahap pertama sebanyak 134 orang, yang dilakukan secara bertahap,” katanya.

Vaksinasi tahap pertama terhadap 134 orang ini diatur sesuai jadwal, dilakukan dalam empat sesi. “Hingga kegiatan berakhir, semua berjalan aman dan lancar. Kami dari Polsek Senggigi memback up penuh dengan melakukan pengamanan dalam mensukseskan program vaksinasi ini,” tegas Kapolsek. 

Sementara itu dalam tahap ini, Ketua Tim Vaksinasi dr Fathony yang menjelaskan, proses tahapan vaksinasi dan gejala yang biasanya timbul setelah peserta divaksin Sinovac tersebut.

“Setelah breefing, para peserta yang hadir melakukan tahapan vaksin sesuai dengan ketentuan. Yang diawali dengan pendaftaran, screening, penyuntikan vaksin dan yang terakhir observasi,” jelas dr Fathony, Minggu (7/3).

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami