Jasa transportasi Blue Bird menggelar vaksinasi massal pada Sabtu (27/3) di Denpasar. Kegiatan ini sebagai upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam mempercepat vaksinasi Covid-19. 

Manager Umum Blue Bird Bali-Lombok, Dr. Putu Gede Panca Wiadnyana menjelaskan, vaksinasi ini dilakukan kepada pengemudi Blue Bird dan para mitra. 

Dia menyebut kegiatan ini telah berkoordinasi dengan pihak terkait, dan telah menerapkan standar operasional dari Kementerian Kesehatan. 

"Peserta vaksin menjalani semua tahapan, mulai dari wawancara hingga observasi. Sebab kita harus waspadai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)," tuturnya. 

Panca menambahkan bahwa kegiatan ini menargetkan 750 penerima vaksin, yang dilayani secara bertahap. Pada hari pertama akan dilayani 50 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suardana yang meninjau kegiatan itu salut atas dukungan tersebut. 

"Sangat bagus. Karena ikut mempercepat progres vaksinasi di Bali. Apalagi dibantu Polda Bali yang memiliki kekuatan vaksinasi yang cukup banyak, dan mobilisasi dari Blue Bird, saya kira ini sangat positif," tuturnya. 

Dia menerangkan vaksinasi akan efektif apabila telah dipetakan sasarannya. Bagi pihak yang ingin menggelar kegiatan vaksinasi, dia mengingatkan bahwa saat ini pemerintah memberi prioritas kepada para lansia dan pelayan umum.

"Syaratnya pertama, sasaran harus pas Lansia dan petugas publik. Tentu yang bisa divaksin, mereka yang sehat," ujarnya. 

Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengungkapkan kegiatan ini merupakan Kerja sama Polri, Polda Bali, Dinkes Bali, Dinkes Badung, PT Bluebird Bali yang menyasar 750 orang dengan metode drive thru pertama di Bali. 

"Sementara berjalan cukup lancar dan efektif secara tahap, sekali bisa dilaksanakan 4 orang dalam satu mobil. Saya harap ini bisa mempercepat vaksinasi Covid-19 di Bali sesuai dengan target," ungkapnya. 

Ia menyatakan saat ini sudah hampir 10 ribu anggota Polri di Bali dari total keseluruhan sebanyak 12.000 telah mendapat vaksinasi. Ia mengharapkan dalam seminggu kedepan seluruhnya sudah divaksinasi sehingga tenaga vaksinator Polda Bali bisa untuk membantu bertugasdi provinsi dimana nantinya diterjunkan ke Kabupaten-kabupaten.

"Kabupaten mana yang membutuhkan tenaga vaksinator dan timnya, kita backup-kan, sehingga percepatan vaksinasi di Bali bisa secara optimal," tutupnya.