search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Komang Ayu Hilang: Ajang Unjuk Kesaktian Paranormal, Ladang Bagi YouTuber
Senin, 29 Maret 2021, 16:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Hilangnya korban Ni Komang Ayu Ardani, 37, di aliran Tukad Petanu menjadi perhatian publik. 

Tidak saja masyarakat awam yang penasaran, sejumlah penekun spiritual juga ikut mencoba unjuk kesaktian. Bahkan suasana TKP di jembatan Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud jadi spot menarik bagi kalangan YouTuber atau konten kreator. 

Banyak video pencarian korban beredar di media sosial. Hanya saja sejumlah prediksi paranormal yang menerawang juga belum membuahkan hasil. Ada yang mengucapkan jampi-jampi, menerawang sekitar lokasi. Ada pula yang menggunakan sarana boneka dan tapel seram. 

Puluhan bahkan ratusan penekun spiritual telah datang dengan sukarela. Mereka berasal dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari Jawa hingga Lombok. Menurut warga, pencarian korban hilang ini menjadi ajang pembuktian kesaktian

"Sepertinya begitu, menjadi ajang pembuktian, tapi nyatanya hingga kini korban belum juga ditemukan," ujar salah seorang warga. 

Warga juga menyayangkan, musibah ini dijadikan konten untuk menambah jumlah viewer. "Banyak penekun spritual sampai membawa youtuber agar disorot dalam proses pencarian. Kesannya ini hanya jadi konten saja," ungkapnya yang enggan menyebut nama. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, Gusti Ngurah Dibya Prasesta saat di konfirmasi Senin (29/3) mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang warga untuk mencari korban dengan sukarela baik secara sekala mapun niskala sesuai kepercayaan. 

Kendati pihak BPBD telah menghentikan sementara proses pencarian. Pihaknya hanya berpesan agar warga selalu berhati-hati dalam proses pencarian. 

"Hati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan lagi, karena arus sungai lumayan deras," ujarnya.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami