search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Kakek Tukang Azan Dianiaya Seorang Pemuda di Musala
Selasa, 30 Maret 2021, 15:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seorang Kakek Tukang Azan Dianiaya Seorang Pemuda di Musala

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kakek Murtada (61) tukang azan di musala dianiaya pemuda bernama Ucuk di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi, Senin (29/03/2021).

Akibat penganiayaan tersebut, Murtada mengalami luka-luka cukup serius, hidungnya berdarah, matanya bengkak, giginya lepas dan lengan kirinya terkilir. Kasus ini kini ditangani kepolisian setempat.

Kronologis kejadian itu bermula saat korban berada di rumah, tiba-tiba didatangi Ucuk yang merupakan pelaku pengainiyaan. Ketika ditanya, pelaku meminta korban agar ke musala ada sesuatu yang ingin dibicarakan.

Setiba di Musala, pelaku tanpa banyak bicara langsung memukul korban hingga membabi buta. Murtada yang ringkih tak bisa melawan pukulan seorang pemuda. Ia sampai meminta ampun agar pukulan itu dihentikan. Namun permintaan itu sia-sia Ucuk tetap memukuli kakek itu hingga pingsan.

Sampai akhirnya penganiyaan itu dilihat oleh warga sekitar. Setelah dilerai, kondisi korban sudah terlihat payah. Dia akhirnya dibawa ke RSUD Umar Mas'ud Sangkapura Bawean, untuk menerima perawatan.

"Akibat pemukulan itu, hidung Ustaz Murtada berdarah, matanya bengkak, giginya lepas, tengkuknya sakit, dan lengannya terkilir," kata Baharudin selaku kuasa hukum korban, saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Baharudin menuturkan, atas kejadian itu dia akhirnya melaporkan pelaku ke polisi. Kasus ini sudah ditangani oleh pihak berwajib di kantor Polisi Sangkapura dengan tanda bukti lapor Nomor: STPL/05/III/2021/Polsek.

Kendati demikian, Baharudin belum mengetahui penyebab pelaku tega memukuli tukang azan dan guru ngaji itu. Namun atas tindakan itu, kakek Murtada sampai mengalami cidera serius. Dia dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD).

"Saat ini kondisi beliau masih terbaring sakit dan belum bisa beraktivitas," katanya.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami