search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sebuah Mobil Tesla Tanpa Pengemudi Tabrak Pohon, Dua Penumpang Tewas
Selasa, 20 April 2021, 12:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Sebuah Mobil Tesla Tanpa Pengemudi Tabrak Pohon, Dua Penumpang Tewas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebuah kecelakaan fatal kembali terjadi pada Mobil Tesla, kali ini berlokasi di Texas. Menyadur UPI Selasa (20/04), mobil besutan Elon Musk itu memuat dua orang dan semua ditemukan dalam keadaan tewas.

Mobil dengan teknologi tinggi ini melaju sangat kencang tanpa pengemudi. Satu korban ditemukan di kursi penumpang depan dan satunya berada di kursi belakang mobil.

"Saya dapat memberitahu bahwa penyelidik kami yakin tidak ada seorang pun yang duduk di kursi pengemudi pada saat kecelakaan itu terjadi," jelas Polisi Harris County Precinct 4, Mark Herman.

Tesla Model S 2019 melaju dengan kecepatan tinggi ketika gagal melewati tikungan dan keluar dari jalur. Mobil canggih itu menabrak pohon dan terbakar di dekat Woodlands, sekitar 30 mil di utara Houston.

Petugas pemadam kebakaran menghabiskan sekitar empat jam untuk memadamkan api dengan lebih dari 30 ribu galon air karena baterai terus menyalakan api.

Melihat tipe dan tahun, Tesla Model S mungkin memiliki fitur 'autopilot' untuk membantu pengemudi agar mobil tetap dalam jalur juga untuk memperlambat atau menghentikan mobil dalam menghindari rintangan.

Namun situs web Tesla memperingatkan bahwa mobil canggih ini masih butuh pengemudi aktif untuk mengawasi dan tidak membuatnya jadi kendaraan 'otonom'.

Mobil ini juga kemungkinan memiliki fitur yang lebih canggih, 'Full Self-Driving Capability' yang sedang diuji oleh sekelompok kecil anggota di publik, CNN melaporkan. Meski begitu belum ada kepastian, apakah saat kecelakaan terjadi, mobil ini memiliki kemampuan seperti yang disebutkan di atas.

CEO Tesla, Elon Musk membantah fitur mengemudi otomatisnya terlibat dalam kecelakaan itu. "Data log yang ditemukan sejauh ini menunjukkan Autopilot tidak diaktifkan dan mobil ini tidak membeli FSD," tulis Musk. "Selain itu, Autopilot standar akan membutuhkan jalur lajur untuk menyala, yang tidak dimiliki jalan ini."(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami