search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ombak di Pesisir Tinggi, Jro Bayu Sebut Sejumlah Pertanda
Rabu, 26 Mei 2021, 18:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gelombang ombak di sejumlah pesisir mendadak tinggi pada Rabu (26/5) yang juga bertepatan dengan hari Purnama Sadha. 

Video tingginya gelombang ombak juga tersebar di sosial media. Diminta tanggapan, paranormal Jero Master Made Bayu dengan nama tenar Bayu Gendeng menyebutkan ada sejumlah penyebab kondisi itu. 

"Itu adalah ciri dari pertanda gempa itu dan hari ini akhirnya gravitasi terpengaruh bulan purnama," ujarnya saat diwawancarai Rabu (26/5).

Sebelumnya dia juga sempat menerawang gempa berkekuatan 6,2 SR yang terpusat di perairan Blitar, Jawa Timur terjadi pada Jumat (21/5). Ditelisik dari kacamata supranatural, gempa itu menurutnya pertanda buruk.

Menggunakan literatur tradisional Bali, Jro Bayu menerangkan bahwa unsur Sadha pada hari itu menjadi pertanda akan banyak banyak keributan, banyak hasutan dan munculnya kejadian-kejadian kurang bagus.

"Bila diambil dari tri wara, gempa jatuh pada kajeng, artinya buruk. Pada dwi wara jatuh pada pepet artinya urang baik. Hari dan waktu juga kurang baik. Dumogi kita semua diberi perlindungan," ungkapnya.

Lebih detail, dia menyebut Anantaboga beryoga dengan  kepala ada di barat ekor di timur. "Itu artinya, hal yang buruk di luar atau sebelah barat namun disebelah timur lebih baik kondisinya," pungkas Jro Bayu.

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami