search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pembacokan di Sading Awalnya Dipicu Status WA
Selasa, 28 September 2021, 23:55 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Pembacokan di Sading Awalnya Dipicu Status WA.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Hanya gara-gara status whatsapp (WA), dua pria yang tinggal di seputaran Sading berkelahi dengan menggunakan senjata tajam, pada Selasa, 28 September 2021 malam. 

Dalam perkelahian tersebut, salah seorang pria bernama I Made Oka Suyasa mengalami luka parah di selujur tubuhnya. Kondisinya masih kritis dan kini dirawat di RSUD Mangusada Kapal Mengwi Badung. 

Sedangkan pelaku bernama I Wayan Armita alias Pak Ega (51) sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Badung. 

Insiden pembacokan tersebut terjadi di sebuah gang di wilayah Banjar Puseh Desa Sading, Mengwi Badung, pada Selasa 28 September 2021 sekitar pukul 21.00 WITA. 

Dari data yang dirangkum di lapangan, kronologis kejadian, siang itu sekitar pukul 14.00 WITA, pelaku Pak Ega yang tinggal di Lingkungan Puseh Pengalasan Sading Desa Sading Mengwi Badung dan temannya I Komang Bayu alias Mang Jagapati (34) tinggal di Banjar Sibang Desa Jagapati Mengwi Badung, sedang bermain biliar di wilayah Blumbungan Badung.

Sekira 3 jam bermain biliar, Mang Jagapati memberitahukan kepada pelaku Pak Ega bahwa dirinya telah dikirimi pesan Whatsapp oleh korban untuk menanyakan maksud dari status yang dibuat olehnya. 

Bahkan korban I Made Oka Suyasa sempat menelpon Mang Jagapati untuk menanyakan maksud dan tujuannya membuat status whatsapp tersebut.

Lantaran tidak ada masalah dari status Whatsapp tersebut, Mang Jagapati dan Pak Ega bermaksud meluruskan dan meminta maaf kepada korban dengan cara mendatangi rumah korban di Banjar Puseh Desa Sading, Mengwi Badung. 

Namun baru sampai di depan gang, keduanya melihat korban sudah membawa 2 buah linggis di tangan. Korban langsung memukul dan mengenai tangan kanan Mang Jagapati. 

Melihat temannya dianiaya, Pak Ega berlari ke rumahnya yang berjarak 50 meter dari TKP. Ia mengambil golok dan pisau kecil ditangannya dan kembali ke TKP.  Tiba disana, Pak Ega bahkan mendapat pukulan di bagian pelipis kiri dan leher hingga mengalami luka terbuka dan berdarah. 

Geram melihat tindakan korban, pelaku Pak Ega langsung membacok korban secara membabi buta. Akibat bacokan tersebut korban mengalami luka luka di sekujur tubuhnya dan melarikan diri menuju jalan raya. 

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada tangan sebelah kiri dan kanan, telinga sebelah kanan, luka terbuka di bawah mata kiri sampai di batang hidung, luka terbuka pada dahi dan luka sayatan pada dada kiri sepanjang 15 cm. Warga yang melihat kejadian berusaha melerai dan melarikan korban ke RSUD Mangusada. 

"Korban masih sadar saat dilarikan ke rumah sakit tapi sekujur tubuhnya terkena bacokan," ujar sumber.  Aparat kepolisian Polres Badung segera tiba di lokasi dan mengamankan pelaku Pak Ega dan saksi Mang Jagapati. Keduanya kini masih diamankan di Polres Badung untuk penanganan selanjutnya. Sementara Polisi telah mengamankan barang bukti berupa 2 linggis dan 1 golok yang digunakan membantai korban. 

Hingga malam tadi belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian menyangkut peristiwa tersebut. Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana belum memberikan respon saat dihubungi.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami