Tingkat Hunian Hotel di Tabanan belum Signifikan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Meski obyek wisata di Pulau Dewata telah dibuka untuk wisatawan domestik, tapi hal tersebut dampaknya belum dirasakan oleh hotel dan penginapan di Tabanan.
Belum dibukanya kran wisatawan asing menjadi penyebab masih sepinya hotel di Tabanan. Ketua PHRI Tabanan I Gusti Ngurah Damara menyebutkan, belum ada pengaruh tingkat hunian terhadap hotel dan penginapan di Tabanan.
Dengan keberadaan hotel di Tabanan yang lokasinya ada di daerah pesisir selatan dan pegunungan tingkat hunian belum ada pengaruh. Kecuali di daerah Candikuning hunian untuk lokal sudah ada karena memiliki pasar lokal.
"Selama ini, yang menginap sebelum pandemi kebanyakan asing, sedangkan kunjungan asing ke Tabanan belum siginifikan," ujarnya, Jumat (1/9).
Menurutnya, dalam beberapa bulan kedepan meskipun nantinya kunjungan wisatawan asing dibuka, untuk ke Tabanan diprediksi belum tinggi. Karena dari segi kunjungan ke obyek mereka masih ada pilihan lain, seperti ke daerah Canggu maupun Nusa Dua.
"Kondisi riilnya sekarang untuk wisatawan asing kunjungan ramainya masih di daerah Canggu, sedangkan ke Tabanan dalam jangka pendeknya belum ada," katanya.
Seperti yang dipantau selama beberapa pekan ini, sejumlah obyek wisatawan khususnya kunjungan domestik ke Tabanan mulai menggeliat. Apalagi menurut Damara Tol Jakarta sampai Probolinggo sudah dibuka. Sehingga ketika wekeend mereka akan berlibur menggunakan mobil karena lebih murah sering belum adanya penerbangan murah baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
Dia menjelaskan, meksipun untuk penginapan dan Hotel masih rendah, kunjungan wisatawan ke restoran di Tabanan mulai hidup seiring dengan dibantunya dari kunjungan domestik yang berlibur ke obyek wisata. Hanya saja presentase kunjungan ke resoturant belum dimiliki angka pasti, karena data riilnya ada di masing-masing obyek wisata.
"Sebelumnya kunjungan tempat makan kan nol ini, nah sekarang sudah mulai hidup," katanya.
Dan seiring berjalannya waktu, di tengah pemberlakukan PPKM level 3 ini, dia berharap pengaruh kunjungan ke hotel dan penginapan dan Tabanan bisa merangkak. Sebab sekarang sudah mulai ada beberapa lembaga yang mengadakan pertemuan di Bali. Seperti pelatihan sertifikasi wasit dari PSSI seluruh Indonesia tempatnya di pilih di Tabanan.
"Saya selaku PHRI terus memang berkoordinasi dengan KONI untuk nanti bagaiamana mengembangkan sport tourism di Tabanan. Karena kita memiliki peluang, contohnya saja pelatihan wasit ini di pilih di Tabanan," ujarnya yang merupakan pemilik Hotel dan Restoran Sinta di kawasan Obyek Wisata Tanah Lot ini.
Reporter: bbn/tab