search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Warga Terpaksa Boyong Keranda Sebrangi Sungai Besar
Selasa, 16 November 2021, 15:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Warga Terpaksa Boyong Keranda Sebrangi Sungai Besar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Peristiwa sejumlah orang memboyong keranda sambil menyebrangi sungai dengan arus yang deras viral di media sosial. Peristiwa miris tersebut diketahui terjadi di Aceh.

Dikutip dari akun @devina_jasmine_wijaya tampak dalam video yang diunggah sejumlah orang memboyong keranda menyeberangi sungai setinggi lutut orang dewasa dengan arus yang cukup deras.

Sementara itu terlihat pula beberapa orang memperhatikan perjalanan orang yang memboyong keranda itu dari tepi sungai.

Belakangan diketahui bahwa peristiwa yang kemudian viral itu terjadi di Kecamatan Tangse, Pidie, Aceh.

Warga memboyong keranda tersebut melewati sungai selebar 25 meter menuju tempat pemakaman umum yang sudah ada sejak tahun 1960-an.

Mereka terpaksa menerabas sungai lantaran untuk menuju lokasi pemakaman tidak ada jembatan yang menghubungkan.

Video warga yang memboyong keranda menyeberangi sungai itupun mendapat beragam komentar netizen.

"Kalo gk jmbatan beton, buatlah jmbatan gantung, kasian masy. disana....," kata dol****.

"Kasian koc bisa ya GK di bangun jembatan jangan tunggu dari atasan warga desa tu ja patungan buat jembatan gantung kalau gak dana desa pakek buat jembatan kan bahaya kalau kek gitu," tulis sya*****.

"Sedih kali," kata ari*****.

"Menetes air mata melihat nya," kata ikh****, tulis komentar warganet

"Kayak film rahasia ilahi," kata end*****.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami