search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Masuki Musim Hujan, TRC BPBD Buleleng Siaga 247
Selasa, 16 November 2021, 17:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Masuki Musim Hujan, TRC BPBD Buleleng Siaga 247.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Memasuki musim hujan di Provinsi Bali pada umumnya, Kabupaten Buleleng pada khususnya. Sesuai dengan informasi dari BMKG bahwa puncak musim hujan diperkirakan akhir Desember 2021, Januari dan Februari 2022.

Mengantisipasi potensi badai La Nina yang yang menyebabkan curah hujan semakin tinggi, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng melakukan langkah cepat tanggap dalam menangani bencana alam yang terjadi. 

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Apriadi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/11).

Lebih lanjut, Kalak Ariadi mengatakan langkah itu dilakukan salah satunya membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan jumlah personel kurang lebih 26 orang yang dibagi 3 regu, dimana setiap regunya terdiri dari 8 orang dengan tetap siaga 247 (24 jam selama 7 hari).

“Tim ini akan dikerahkan langsung dengan melakukan assement ke lapangan yang akan mendata kodisi kejadian di lokasi, baik itu jumlah korban jiwa, kerugian harta benta atau yang lainnya,” ucapnya.

Lebih jauh, Ariadi menyampaikan pihaknya juga berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk membantu melaksanakan penanganan bencana tersebut, seperti Dinas PUTR, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Terkait dengan laporan jika terjadi bencana, masyarakat, perbekel setempat ataupun camat bisa langsung menghubungi no telp BPBD 0362 23022 atau layanan BPBD 247 yaitu 08113892247. 

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Buleleng dengan adanya potensi La Nina ini agar waspada, berhati-hati, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan melakukan kegiatan kebersihan yang tetap dilakukan, baik itu masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan maupun di pesisir pantai. 

“Bagi warga masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan, kalau curah hujan lebih dari 1 jam berturut-turut dan jarak pandang kita kurang dari 30 meter. Begitu juga yang di pesisir pantai, apabila gelombang lautnya tinggi diharapkan berpindah ke tempat keluarga maupun tetangga,” ujarnya.

Untuk diketahui, beberapa wilayah di Kabupaten Buleleng yang mengalami dampak bencana akibat hujan deras kemarin, (Senin, 15/11/2021 Red) antara lain terjadi pohon tumbang di Desa Gitgit, angin puting beliung di kawasan wilayah Pantai Segara Kubuanyar, Kecamatan Kubutambahan, tanah longsor di Desa Banyuseri, dan banjir di wilayah Desa Sambangan, perempatan Desa Baktiseraga, perempatan lampu merah Penimbangan, dan Kampung Tinggi.

Namun demikian, TRC BPBD Kabupaten Buleleng bersama dinas terkait dan dibantu oleh masyarakat sekitar telah membersihkan longsoran dan pohon tumbang yang menutupi badan jalan. Terbukti kini masyarakat sudah bisa mengakses jalan tersebut dengan aman. 

Reporter: Diskominfo Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami