search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Pengeroyokan di Bendungan Kuta, Polisi Temui Kendala
Rabu, 12 Januari 2022, 20:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kasus Pengeroyokan di Bendungan Kuta, Polisi Temui Kendala.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kasus pengeroyokan di Bendungan Dam Estuari atau tepatnya di sebelah timur Mall Bali Galeria Kuta, pada Minggu 9 Januari 2022 sekitar pukul 01.00 WITA, belum terungkap. 

Polsek Kuta masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap berapa orang pelakunya. Seperti diketahui, kasus pengeroyokan ini menimpa Reynaldus Ua (17) asal NTT. Ia dikeroyok sejumlah orang tak dikenal hingga babak belur dan dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar. 

Kasus ini dilaporkan temannya, Adrianus ke Polsek Kuta. Menurut Kapolsek Kuta Kompol Orpa SM Takalapeta pihaknya kesulitan mengungkap kasus tersebut karena tidak ada saksi yang melihat persis kejadian. Terlebih saat Polisi datang TKP dalam kondisi sepi.

"Kami sudah datangi TKP, tapi tidak ada warga yang bisa dimintai keterangan. Warga mengaku tidak tahu ada peristiwa tersebut karena kejadiannya pagi hari," jelas Kompol Orpa kepada wartawan, Rabu 12 Januari 2022. 

Bahkan kata Kompol Orpa, korban Reynaldus yang dimintai keteranganya di rumah sakit mengaku tidak mengingat wajah pelaku. Sebab, saat kejadian ada banyak orang. Lagipula, korban tidak mengetahui para pelaku sedang berbuat apa di TKP. 

"Jadi, saya belum bisa mengatakan apa pemicu dari peristiwa itu. Berapa jumlah pelaku pengeroyokan juga belum diketahui. Masih didalami," ungkapnya. 

Kasus pengeroyokan ini menimpa Reynaldus dan temannya Adrianus Erfandy Kristian Djena (17), seorang pelajar asal Ruteng Kabupaten Mangarai NTT. 

Kedua pria yang tinggal di Desa Dalung, Kuta Utara Badung, bermaksud pulang melewati Bendungan Dam Estuari dengan berboncengan mengendarai sepeda motor. Usai mengikuti acara pernikahan temannya di Jalan Tukad Badung Denpasar Selatan. 

Tapi, setiba di pintu masuk bendungan, keduanya dicegat sekelompok pria tak dikenal. Para pelaku melarang masuk. Namun Reynaldus memaksa masuk dan akibatnya dia pun dipukul dengan kayu hingga helm yang dikenakanya pecah. Para pelaku lainnya datang dan menghajar Reynaldus hingga babak belur. 

Sementara saksi Adrianus kabur begitu melihat seorang pelaku membawa senjata tajam. Ia balik lagi ke TKP dan ternyata rekannya Reynaldus sudah dibawa warga ke RSUP Sanglah karena lukanya parah.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami