search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Tertipu Investasi di Telegram King Salmanan Palsu
Selasa, 18 Januari 2022, 08:50 WITA Follow
image

bbn/net/ilustrasi/Warga Tertipu Investasi di Telegram King Salmanan Palsu.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Modus penipuan investasi trading di aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform telegram yang mengatasnamakan Channel Kingsalmanan. Korban dijanjikan keuntungan fantastis, tapi pada akhirnya tertipu jutaan rupiah. 

Pengalaman tertipu investasidi telegram King Salmanan palsu ini diungkap seorang warga Buleleng. Dia meminta tidak ditulis nama lengkapnya, cukup disebut Wayan ES.

Wayan menceritakan, pada awal bulan Januari 2022, ia tiba-tiba saja sudah bergabung dalam grup telegram bernama doni kingsalmanan vip. Ia tidak tahu siapa yang memasukkannya ke dalam grup ini. Di grup ini, terdapat 30 ribu lebih anggota.

Di grup juga terdapat tawaran investasi menarik. Modal investasi mulai Rp500 ribu hingga Rp10 juta, dengan profit keuntungan mulai Rp7,5juta hingga Rp200 juta per hari. 

Admin grup meminta calon member untuk mengisi sejumlah data dan mendaftar, kemudian menyetor uang investasi ke sebuah nomor rekening yang diberikan. Rekening ini atas nama Doni, di sebuah bank swasta. 

Karena tertarik dengan iming-iming untung besar, Wayan kemudian ikut investasi dengan mentransfer dana Rp500 ribu ke sebuah nomor rekening. Ia dijanjikan keuntungan atau profit sebesar Rp7,5 juta keesokan harinya.

Setelah mentransfer, Wayan kemudian diinformasikan oleh admin akun itu, bahwa belum tersedia slot sehingga dananya belum masuk. Ia kemudian diminta lagi mentransfer Rp500 ribu agar bisa ikut investasi Rp1 juta, dengan kontrak satu hari, dan keuntungan Rp15 juta keesokan harinya. Karena tergiur keuntungan besar, Wayan akhirnya kembali mentransfer dana, sehingga total ia mengirim uang Rp1 juta.

Keesokan harinya, Wayan mendapat email jika profit atau keuntungannya akan dicairkan. Ia diminta memeriksa email, dan melakukan instruksi selanjutnya.

Dalam email, ia diminta mentransfer lagi Rp3 juta untuk biaya administrasi pencairan keuntungan. Karena percaya dan tergiur keuntungan besar, Wayan kemudian kembali mentransfer Rp3 juta. 

Wayan mengira profitnya akan langsung cair. Ternyata admin telegram ini kembali memintanya mentransfer Rp3 juta, dengan alasan untuk biaya administrasi di Bappepti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.

Di sini Wayan sudah mulai curiga. Tapi karena penasaran ia kembali mentransfer Rp3 juta, sehingga total ia sudah mentransfer Rp7 juta. 

Selanjutnya, admin telegram King Salmanan Palsu mengirimnya link tautan yang setelah dibuka ternyata berisi layar transaksi M banking miliknya.

Di sinilah Wayan sadar telah tertipu oleh komplotan penipu investasi. Apalagi dia diminta menyebut OTP atau one-time password. Ia langsung memutus kontak dengan komplotan penipuan investasi ini. Berdasar penelusuran yang dilakukannya, terdapat beberapa akun palsu atas nama kingsalmanan, seperti doni kingsalmanan vip, king salmanan vip, king salmanan group vip dan lainnya. 

Anggota grup palsu ini mencapai ribuan hingga puluhan ribu. Di dalam grup terdapat berbagai testimoni anggota yang menyebut telah meraup keuntungan jutaan rupiah, dan ini diduga palsu juga, karena testimoninya hampir seragam. 

Diduga sebagian besar testimoni ini adalah robot atau dibuat admin komplotan penipu. Di grup juga terdapat bukti transfer dari admin senilai jutaan hingga puluhan juta rupiah ke rekening anggota, diduga ini juga bukti transfer palsu. 

Juga terdapat foto-foto penarikan uang di atm yang seolah-olah dilakukan oleh member yang mendapat profit. Semua terkesan asli, padahal palsu.

Nama Salmanan memang lagi viral belakangan karena ulah Doni Salmanan yang nyawer Reza Arap saat streaming dengan angka fantastis, 1 Miliar Rupiah. Berita itu menyebar dengan sangat cepat, terlebih karena Reza Arap sendiri sudah cukup terkenal di kanal youtube.

Doni Salmanan dikenal sebagai seorang Trader dan sering share ilmu dan pengalamannya dalam dunia Trading. Penghasilannya juga bisa dibilang wah, motor sport, mobil sport, rumah, dan Milyiaran Rupiah sudah didapatkannya dari aktivitas Trading. 

Karena sedang viral, banyak orang yang mencari info tentang Doni Salmanan, si pemilik channel KingSalmanan ini, baik di Youtube maupun Telegram.

Ternyata, di channel Telegram, sudah ada beberapa channel yang mengatasnamakan KingSalmanan, mengambil kesempatan nama besar Kingsalmanan. 

Tidak tanggung tanggung, pengikutnya sudah mencapai ratusan ribu orang, seakan akan asli milik si Doni Salmanan ini, padahal ini jelas-jelas palsu.

Di dalamnya ada tawaran investasi trading dengan cara menitipkan dana dengan hasil yang  luar biasa, 40%-60% sehari. Dilansir dari bisnisaffiliasi.com, cukup nitip dana alias transfer ke mereka, maka kamu dijanjikan dapat transfer keuntungan perhari mencapai 60% dari nominal yang kamu setor.

Masuk akal? Jelas enggak. Bahkan Doni Salmanan yang asli secara tegas mengatakan bahwa dia sama sekali tidak membuka investasi titip dana trading. 

Melalui akun resminya di Telegram yakni @kingsalmanan, Doni mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan kingsalmanan.

Dia mengaku tidak pernah membuka investasi titip trading di kingsalmanan. Jadi, fix bahwa akun-akun itu bukan milik dia. Banyak akun Telegram mengatasnamakan Kingsalmanan dan menawarkan investasi trading dengan cara titip dana, dan itu sudah pasti adalah penipuan.

Masyarakat diminta lebih waspada terhadap modus penipuan investasi trading di telegram, termasuk penipuan investasi lainnya karena ini baru salah satu contoh aja. 

Hindari janji yang muluk-muluk dan tidak masuk akal, karena itu merupakan salah satu indikasi yang cukup jelas dan sering ditemui di lapangan terkait aktivitas penipuan.

Silahkan dibagi agar informasi ini bisa dibaca oleh banyak orang, dan tidak ada lagi yg terjerumus dalam janji manis pelaku penipuan ini.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami