search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mommy ASF: Series Layangan Putus Beda dengan Novelnya
Senin, 24 Januari 2022, 09:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Mommy ASF: Series Layangan Putus Beda dengan Novelnya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Penulis novel Layangan Putus, Eca Prasetya atau dikenal dengan Mommy ASF tak menyangka series yang diangkat dari novel miliknya bakal seviral ini. Meski begitu, ia menegaskan bahwa serial Layangan Putus yang diperankan Putri Marino, Reza Rahadian dan Anya Geraldine itu kisah fiktif.

"Saya nggak pernah bilang itu true story, dari awal saya diundang MD pas launching Layangan Putus, saya tegaskan yang di buku sama serial emang beda," ungkap Mommy ASF dikutip dari YouTube The Sungkars, yang diunggah beberapa waktu lalu.

Mommy ASF juga ikut menonton series Layangan Putus. Sejak episode pertama, series tersebut sudah menunjukkan perbedaannya.

"Saya nonton dari episode pertama juga 'Oh beda', mungkin esensinya aja mereka samain dan dibuat lebih general aja kali ya (perselingkuhannya)," jelasnya.

Menurutnya, perselingkuhan di series lebih kental dibanding yang dituliskan di novel. Sementara di novel, tak ada peselingkuhan macam itu.

"Esensi menduanya mungkin. Kalau di serial perselingkuhannya kan kental banget ya, sementara di novel nggak," tuturnya.

Mommy ASF pun tak menyangka seiring viralnya kisah Layangan Putus, kehidupan pribadinya pun dikulik netizen. Ia pun mengaku sudah memberi klarifikasi di Instagram.

"Dari awal di Instagram saja sudah saya klarifikasi itu bukan cerita saya (serial) dari awal MD juga sudah izin ke saya ceritanya bakal diangkat berbeda, nggak nyangka sih (seviral sekarang)," ujarnya.

Mommy ASF tak terlibat dalam penulisan skenario series Layangan Putus. Ia pun mengaku menulis novel Layangan Putus untuk menghilangkan kegundahan.

"Saya nulis awalnya tuh karena bingung ngapain lagi ya (supaya sibuk) akhirnya sujud, nangis, nulis, udah aja gitu (healingnya)," bebernya.

"Saya kembali lagi bekerja untuk menghilangkan penat gundah, kesibukan yang bikin saya merasa berharga. Di siang hari saya dokter hewan, sore hari udah ke anak-anak," sambungnya mengakhiri.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami