Minum Alkohol Ditemukan Terkait dengan Peningkatkan Risiko Demensia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Demensia merupakan masalah kognitif yang bisa terjadi seiring bertambahnya usia, terutama pada lansia.
Demensia ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya minuman. Menurut sebuah studi baru, satu minuman dapat memicu kerusakan kognitif dengan mengecilkan otak.
Ada bukti substansial bahwa ukuran otak itu penting ketika Anda ingin mencegah penurunan kognitif, yang menyebabkan demensia.
Hipotesis telah mengatakan bahwa otak besar dikaitkan dengan kemampuan tinggi untuk mentolerir kerusakan patologis.
Teori ini telah digunakan untuk menjelaskan penyebab banyak pasien dengan penyakit Alzheimer menunjukkan keterampilan kognitif yang baik sebelum kematian.
Beberapa tanda pertama penurunan kognitif mungkin termasuk kehilangan memori, yang merupakan gejala utama demensia.
Badan kesehatan Alzheimer dilansir dari Express, menjelaskan bahwa jenis demensia yang paling umum masing-masing dimulai dengan penyusutan jaringan otak yang mungkin terbatas pada bagian otak tertentu.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol ringan hingga sedang dikaitkan dengan pengurangan volume otak.
Analisis yang dipimpin oleh para peneliti di University of Pennsylvaniaini , mengambil data dari lebih dari 36.000 orang dewasa.
Temuan tersebut dilaporkan dalam jurnal Nature Communications, yang menemukan bukti kuat hubungan antara minum alkohol dan penurunan kognitif.
Tetapi sejumlah besar penelitian lain telah menyelidiki hubungan antara alkohol dan kesehatan otak, dan hasilnya belum konsisten.
Sebelumnya telah ditetapkan bahwa mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat mengecilkan otak, tetapi dosis yang lebih kecil tidak menimbulkan dampak yang sama.
Reporter: bbn/tim