search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ritual Betetulak, Parade 5.000 Dulang dan Bendera Sepanjang 250 Meter
Kamis, 20 Oktober 2022, 22:23 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ritual Betetulak, Parade 5.000 Dulang dan Bendera Sepanjang 250 Meter.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Ribuan masyarakat menyaksikan parade 5000 Dulang dan mengarak bendera merah putih sepanjang 250 meter pada gelaran Pesona Budaya Pengadangan V, di Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Rabu (19/10).  

Usai digelar setelah 14 hari, event tahunan yang hanya ada di Desa Pengadangan ini diakhiri ritual budaya Betetulak. Yakni sarana tolak bala dan juga ritual penobatan atau pengukuhan Kyai atau tokoh agama. Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi menjelaskan prosesi Betetulak. 

Dalam ritualnya, para tokoh adat berpakaian hitam dipertemukan dengan para tokoh agama berpakaian putih dalam upacara adat.


Seluruh masyarakat menyantap hidangan dulang di lokasi acara. Prosesi diakhiri dengan doa bersama. Rumaksi berharap event tahunan kelima ini bisa menjadi calendar event daerah maupun internasional. 

Pesona Desa ini menampilkan ribuan Dulang yang dilanjutkan dengan makan bersama dengan semua unsur atau warga yang hadir tanpa terkecuali. 

"Pesona budaya bukan sekedar menunjukan pesona tapi menunjukan potensi dan nilai kebersamaan dan kedamaian dalam menjalankan kehidupan sehari - hari khususnya di desa setempat, " jelas Bupati. 

Festival Pesona Budaya Pengadangan yang dihadiri pula puluhan wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara. Hadir juga pada ritual ini Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah. 

Gubernur berpesan, selain merawat tradisi yang ada juga agar generasi muda melihat dunia dengan belajar keluar negeri. Hal ini agar  dapat menjadi bekal dalam membangun desa dan daerah dengan warisan budaya yang mulia. 

"Semoga dapat terus dilestarikan dan menjadi warisan bagi generasi muda khususnya Desa Pengadangan", ujar Gubernur.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami