search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jualan Produk Virtual, Pendapatan Warung Kelontong di Denpasar Naik Tiga Kali Lipat
Jumat, 28 Oktober 2022, 15:51 WITA Follow
image

bbn/adv/Jualan Produk Virtual, Pendapatan Warung Kelontong di Denpasar Naik 3x Lipat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Warung sebagai bisnis mikro dan kecil yang mampu menjangkau segala lapisan masyarakat di berbagai komunitas. Menurut hasil riset terbaru yang dilakukan oleh Nielsen pada Mei 2022 terhadap 2.736 warung dan kios pulsa di 14 kota di seluruh Indonesia, tercatat baru 25% warung kelontong yang sudah terdigitalisasi. Mitra Bukalapak memimpin digitalisasi ini dengan penetrasi sebesar 56%.

Di kalangan warung yang menggunakan platform o2o, Mitra Bukalapak memimpin penetrasi di kategori grocery/bahan makanan sebesar 68% dan kategori produk virtual sebesar 46%.

Ni Made Suartini, salah satu Mitra Bukalapak di Bali bercerita bahwa produk-produk virtual yang dijual di warungnya menyediakan berbagai nilai tambah bagi para pelanggannya.

“Banyak orang yang memilih datang ke warung saya dibandingkan ke tempat lain karena saya menyediakan macam-macam produk dan layanan virtual, seperti pulsa dan pembayaran tagihan.

Produk-produk dan layanan seperti ini jarang dimiliki oleh warung-warung lain di daerah sekitar saya.  Sebagai warung, saya juga punya fleksibilitas untuk buka sampai lebih malam dibandingkan toko-toko modern.

Ini tentunya memudahkan pelanggan-pelanggan saya, terutama yang sering kerja sampai malam. Juga karena saya warung, pelanggan-pelanggan saya bisa memenuhi berbagai kebutuhannya sambil ngobrol santai dengan saya tanpa merasa perlu memakai baju formal atau sejenisnya”, ceritanya.

Sebelum menjadi Mitra Bukalapak, warung Made hanya menjual produk-produk makanan. Jumlah pelanggannya pun relatif kecil. Sejak menjual berbagai produk virtual di warungnya, Made dapat menarik lebih banyak pelanggan. Hasilnya, Made dapat menaikkan pendapatannya hingga lebih 3x lipat per hari dari sekitar Rp 300.000 per hari ke Rp 1 hingga 2 juta per hari. 

Dari kemudahan dan kapabilitas yang diberikan oleh Mitra Bukalapak, pelaku UMKM di Bali ini berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan hingga lebih dari 2x lipat. 

Selain produk virtual dengan Mitra Bukalapak pemilik warung kelontong juga dapat membeli stock produk fisik dan menjual kembali ke masyarakat seperti sembako. Harganya juga cukup kompetitif. Barang yang dibeli akan diantar langsung ke toko dalam waktu 1x24 jam.

Howard Gani, CEO Buka Mitra Indonesia, mengatakan bahwa dampak yang dirasakan oleh para Mitra Bukalapak di kota luar Pulau Jawa menjadi pendorong bagi Mitra Bukalapak untuk terus mengembangkan berbagai layanan dan fiturnya. 

“Kami ingin dampak yang diciptakan oleh Mitra Bukalapak dapat dirasakan secara merata dan inklusif oleh pelaku bisnis kecil di seluruh Indonesia. Karena itu, kami akan terus memperluas akses bagi para Mitra kami ke berbagai layanan dari vertikal-vertikal bisnis Bukalapak. Dengan begitu, kapabilitas bisnis mereka akan terus tumbuh dan bisa terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional”, pungkasnya.

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami