search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ukraina Terancam Gelap dan Beku Hingga Tahun Depan
Rabu, 23 November 2022, 10:32 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Ukraina Terancam Gelap dan Beku Hingga Tahun Depan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kerusakan yang ditimbulkan pada jaringan listrik Ukraina ini telah mencapai skala yang sangat besar. Hal ini terjadi pascaserangan Rusia yang terus menargetkan infrastruktur vital itu.

CEO perusahaan energi Ukraina Ukrenegro, Volodymyr Kudrytskyi, mengatakan dalam jumpa pers Selasa (22/11/2022) bahwa serangan Rusia baru-baru ini pada dasarnya merusak semua pembangkit listrik termal dan hidrolik di seantero negeri itu.

"Tidak ada gardu yang tidak rusak untuk transportasi listrik di semua jaringan. Sayangnya, gardu besar yang signifikan mengalami lima atau bahkan hingga delapan serangan sehingga tingkat kerusakannya sangat besar," ujarnya dikutip Newsweek.

Ia mengatakan sistem transmisi membutuhkan waktu untuk menyambung kembali ke mayoritas konsumen. Untuk menstabilkan kembali transmisi, dibutuhkan waktu kurang lebih dua atau tiga hari.

"Kami tidak dapat menghasilkan daya yang cukup untuk konsumen. Butuh waktu untuk memulihkan jaringan dan untuk menjaga keseimbangan antara konsumsi fisik dan pembangkitan fisik tenaga listrik di jaringan. Jika tidak, kita berisiko mengalami keruntuhan jaringan listrik," tambahnya.

Dalam sebuah unggahan Facebook, Ukrenegro mengumumkan penutupan yang direncanakan di kota Kyiv, Chernihiv, Cherkasy, Zhytomyr, Sumy, Kharkiv, Poltava dan Donetsk mulai Selasa lalu.

Sementara itu, CEO penyedia energi Ukraina YASNO, Sergey Kovalenko, menuliskan bahwa situasinya bahkan lebih mengerikan karena musim dingin yang sangat dingin akan segera melanda negara itu.

"Meskipun pemadaman sekarang lebih sedikit, saya ingin semua orang mengerti: orang Ukraina kemungkinan besar harus hidup dalam mode mati setidaknya sampai akhir Maret," tulis Kovalenko dalam akun Facebooknya.

Ia juga menyatakan bahwa Ukraina akan mengadakan pembatasan pada distribusi listrik per hari Senin di wilayahnya. Ini mengakibatkan lebih dari 950.000 pelanggan terputus.

Rusia sendiri terus melakukan serangan ke wilayah Ukraina. Hal ini terjadi setelah militer negara itu berhasil dipukul mundur Kyiv dari beberapa lokasi yang dikuasainya di Ukraina.

Juru Bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov, berdalih bahwa serangannya ke titik energi Kyiv adalah konsekuensi dari negara itu yang menolak untuk bernegosiasi.(sumber: cnbcindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami