Kisah Pasutri Lansia di Gianyar Berjuang Menyambung Hidup dalam Keterbatasan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Pasangan suami istri (pasutri) I Wayan Suwatra dan Ibu Ngenteg merupakan lansia asal Banjar Suwat Kelod, Desa Suwat, Kecamatan Gianyar. Pasutri yang tidak punya keturunan itu kini hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Wayan Suwatra menderita sakit strok. Sehingga dia tidak bisa bekerja. Bahkan beraktivitas juga terbatas akibat sakit strok yang dia derita. Sedangkan, istrinya, ibu Ngenteg mengandalkan membuat canang.
Kemudian canang buatannya itu dijual ke pasar. Dengan jualan canang, hasil yang diperoleh juga tidak terlalu besar.
“Suami saya sakit. Saya jualan canang,” ujar dia, Jumat (25/11).
Uang yang diperoleh dari berjualan canang habis untuk kebutuhan sehari-hari di dapur. “Untuk beli beras dipakai makan,” ujar dia.
Dengan keterbatasan ekonomi dan usia yang kini sudah lansia, dia pun berharap ada uluran tangan dari dermawan. Beruntung, ada kerabat dan tetangga yang turut membantu meski tidak banyak.
Salah satu dermawan yang datang membantunya adalah seorang pengusaha bakso ayam asal desa Suwat, Ngakan Suardika. Pengusaha itu memberikan kebutuhan dapur. Meski tidak banyak, bantuan yang diberikan bisa untuk memenuhi kebutuhan dapur.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr