Rusia Tuding Ukraina Berencana Invasi Wilayah Moldova Pro-Moskow
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Rusia menuding Ukraina berencana menginvasi wilayah Moldova yang pro-Moskow, Transnistria, dengan melakukan operasi palsu. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Ukraina berencana melancarkan serangan yang seolah dilakukan pasukan Rusia dari Transnistria.
Serangan tersebut, lanjutnya, bisa menjadi dalih Ukraina menyerbu wilayah Moldova itu, demikian dilaporkan Reuters, Kamis (23/2).
Penjelasan Kemhan Rusia itu merupakan gambaran operasi bendera palsu.
Operasi bendera palsu atau yang dikenal operasi kambing hitam biasanya dilakukan dengan menyamarkan dalang di balik satu serangan. Operasi semacam ini biasanya digunakan satu pihak untuk memvalidasi serangan mereka.
Secara terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin juga mengatakan Barat menginstruksikan Moldova agar menghentikan semua interaksi dengan pemerintah Transnistrian.
Namun, tuduhan Rusia berbeda dengan pernyataan pemerintah Moldova.
Pada awal Februari, Presiden Moldova Maia Sandu menuduh Rusia merencanakan kudeta untuk menggulingkan pemerintah. Ia juga mengatakan Rusia akan menyeret Transnistria ke dalam konflik itu.
Transnistria secara sepihak memisahkan diri dari Moldova pada 1990, ketika negara itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet.
Namun, mereka tak pernah diakui secara internasional. Dunia masih mengakui Transnistria sebagai wilayah kedaulatan Moldova.
Usai Uni Soviet runtuh, separatis pro-Rusia melancarkan perang melawan pasukan pemerintah Moldova. Sejak saat itu, sekitar 1.500 tentara Rusia ditempatkan di Transnistria.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net