search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tiga Keluarga di Sukawati Masuk RS Usai Makan Lawar Plek, Ini Saran dari Puskeswan
Rabu, 19 April 2023, 14:27 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tiga Keluarga di Sukawati Masuk RS Usai Makan Lawar Plek, Ini Saran dari Puskeswan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Kasus Meningitis Stretococcus (MSS) di Gianyar yang mencapai puluhan pasien dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar mendapat perhatian dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Gianyar III. 

Terbaru, kasus diduga MSS menyerang tiga keluarga di Kecamatan Sukawati usai menyantap lawar plek.

Menurut Kepala Puskeswan Gianyar III, drh. Arya Dharma, hasil investigasi berlangsung terhadap keluarga di Banjar Telabah, Desa/Kecamatan Sukawati

“Info pihak keluarga, tanggal 7 April, pasien drop sehabis begadang,” ujarnya, Rabu (19/4).

Kemudian, pada 8 April 2023, keluarga itu membeli lawar plek di dua warung. “Lalu dibagi makan bertiga,” jelasnya.

Kemudian, pada 10 April, keluarga itu masuk rumah sakit. Yakni anak inisial IMS (41) dan ibunya inisial NMT (63). Lalu, pada 11 April, bapak inisial IKK (70) menyusul masuk rumah sakit. Oleh dokter, mereka didiagnosa MSS. 

Baca juga:
Saudi Cabut Syarat Kesehatan Umrah RI, Termasuk Vaksin Meningitis

“Meningitis adalah radang selaput otak dan mengelilingi sumsum tulang belakang. Disebabkan bakteri,” jelasnya.

Pihaknya menegaskan, hewan ternak di Gianyar tidak ada yang teridentifikasi sakit, sehingga berdampak ke makanan. “Nggak ada,” tegasnya.

Kasus tersebut, terjadi lantaran cara mengolah makanan. “Untuk menanggulangi MMS di ternak babi, daging olahan babi dimasak dengan baik dan benar,” jelasnya.

Daging yang diolah tidak benar, bukan saja menyebabkan MSS. “Kalau daging dan darah tidak dimasak atau direbus, bukan hanya penyakit MMS, tapi penyakit cacing pita juga bisa terjadi,” tutupnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami