search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gianyar Minim Penyuluh Pertanian, Satu Petugas Tangani 17 Subak
Selasa, 23 Mei 2023, 17:04 WITA Follow
image

beritabali/ist/Gianyar Minim Penyuluh Pertanian, Satu Petugas Tangani 17 Subak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten Gianyar tergolong minim. Satu petugas penyuluh mewilayahi sampai 17 subak atau sekitar 3-4 desa. Dengan luas wilayah binaan itu, kinerja penyuluh pertanian keteteran.

Koordinator Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar Ni Made Sumpahyani mengatakan, tenaga penyuluh harus bekerja ekstra keras agar program-program pertanian sampai ke petani dengan cepat dan tepat sasaran. 

Saat ini, tenaga penyuluh berstatus ASN dari Pemkab Gianyar sebanyak 23 orang dan 13 orang penyuluh dari tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THL TBPP) dari pemerintah pusat.

Sebelumnya, ada 6 tenaga penyuluh yang pensiun. “Ya, kalau dirata-ratakan, setiap penyuluh mengawal 17 subak, tapi kerja kami efektif,” kata dia, Selasa (23/5). 

Idealnya, kata Sumpahyani, satu penyuluh menangani satu desa  sehingga kinerja bisa tepat sasaran. Apalagi saat ada program baru dari pemerintah pusat, terkadang tenaga penyuluh kelabakan sampai kehabisan waktu untuk memberikan pendampingan.

Saat ini, satu tenaga penyuluh membidangi tiga atau empat desa di Gianyar. “Tergantung luas desa dan jumlah subak di satu desa, semua subak terisi penyuluh,” ujarnya.

Saat adanya program padi organik dengan menggunakan pupuk organik, tenaga penyuluh mesti kerja ekstra meyakinkan petani agar beralih ke organik. “Meyakinkan petani butuh waktu dan harus ada hasil nyata, sehingga kami cari contoh pertanian organik yang sudah berhasil,” bebernya.

Pihaknya berharap tenaga penyuluh bisa ditambah dan diisi dengan tenaga yang muda. “Saat ini kami berusaha efektifkan kerja dengan membuat grup WA berkoordinasi dengan petani,” tutupnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami