search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Binance Besok Lumpuh, Dihabisi di Amerika Serikat
Senin, 12 Juni 2023, 16:34 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Binance Besok Lumpuh, Dihabisi di Amerika Serikat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Binance besok, Selasa (13/6/2023), mulai diblokir di Amerika Serikat. Pemblokiran ini adalah bagian dari gugatan otoritas bursa AS atas dugaan penipuan di Binance.

Mitra perbankan Binance, menurut CNBC International, sedang dalam proses membekukan akses transaksi ke platform perdagangan kripto yang tengah bermasalah tersebut.

Mulai pekan ini, tepatnya 13 Juni 2023, warga AS terancam tak bisa lagi melakukan transaksi dengan mata uang dolar AS untuk membeli kripto di platform Binance.

Binance dan bosnya, Changpeng 'CZ' Zhao, dituding oleh otoritas bursa ASM sebagai penipu. Binance diduga melakukan penggelapan dana nasabah dan memanipulasi bursa kripto.

Aset senilai US$ 11 miliar (sekitar Rp164 triliun) diketahui mengalir dari Binance ke kas perusahaan milik bos Binance, Merit Peak.

Merit Peak adalah perusahaan perdagangan aset finansial yang berbasis di Seychelles, lokasi yang populer sebagai wilayah bebas pajak.

Aliran aset investor Binance ke Merit Peak terungkap dalam surat gugatan yang dilayangkan SEC ke pengadilan. Fakta ini, menurut Reuters, menjadi salah satu dasar SEC meminta pengadilan Amerika Serikat untuk membekukan aset Binance.

SEC mengatakan mitra perbankan Binance selama ini antara lain Axos Bank, Cross River Bank, Silvergate, Signature, dan Silicon Valley Banks. Selama ini, bank-bank tersebut telah membantu proses transaksi Binance senilai miliaran dollar AS.

Pada Kamis (8/6) malam kemarin, Binance mengumumkan soal pembekuan yang diajukan SEC. Melalui Twitter, Binance mengatakan bahwa tuntutan SEC tak adil.

"Ini adalah tuntutan perdata yang tidak dapat dibenarkan pada bisnis kami," kata Binance melalui akun Twitter miliknya.

Hingga kini, website Binance.US masih bisa diakses. Namun, Binance mengatakan sudah berinisiatif lebih dulu untuk memblokir kemampuan pelanggan membeli dan menaruh deposit di platform-nya.

Pengguna Binance, menurut CNBC International, tak akan kehilangan uangnya. Mereka yang menarik uang dari Binance di hari penutupan, masih bisa mengonversi aset mereka ke stablecoin seperti tether. Kemudian, mereka bisa mengonversi kembali aset mereka ke dalam bentuk dolar di tempat lain.

Namun, perkembangan terbaru ini menandakan bahwa partner perbankan Binance menilai perusahaan kripto ini terlalu penuh risiko untuk dipertahankan sebagai mitra.

Informasi yang disediakan Binance ke SEC menyatakan bahwa bank yang bekerja sama dengan Binance termasuk Axos Bank, Cross River Bank, dan tiga bank yang bangkrut kemudian diselamatkan yaitu Silvergate, Siganture, dan Silicon Valley.

Menurut CNBC International, sebagian dari bank di atas telah berhenti melayani transaksi Binance.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami