search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banser di Jembrana Bergantian Jaga dengan Pecalang Saat Perayaan Galungan
Rabu, 2 Agustus 2023, 16:33 WITA Follow
image

beritabali/ist/Banser di Jembrana Bergantian Jaga dengan Pecalang Saat Perayaan Galungan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Perayaan Hari Raya Galungan bagi umat Hindu dimaknai sebagai kemenangan Dharma melawan Adharma. Umat Hindu merayakan Galungan dan Kuningan dengan melakukan persembahyangan di Pura-Pura, termasuk Pura Dalem dan Pura Puseh. 

Uniknya, saat perayaan Galungan juga melibatkan umat lain sebagai rasa solidaritas atau Menyame Braya. Seperti terlihat saat Banser dan Pecalang saling bertukar jaga. Ini adalah bentuk hubungan yang saling toleransi satu sama lain.

Ketua Ranting Banser Desa Banyubiru, Muhammad Saiful Mujab mengatakan pihaknya mulai menjaga keamanan mulai dari pukul 07.30 WITA hingga 12.00 WITA saat kepadatan umat Hindu yang menjalankan persembahyangan. 

Pengamanan dilakukan di 2 titik, yaitu Pura Dalem Desa Banyubiru dan Pura Puseh Desa Banyubiru. Selain pengamanan, juga terdapat budaya ngejot yang tetap dilestarikan, di mana masyarakat saling bertukar makanan saat perayaan. 

Selama Galungan, umat Hindu diberikan jajanan, buah, dan jajanan khas Bali seperti tape maupun jaje uli.

"Situasi serupa juga terjadi saat Perayaan Hari Raya Idul Adha, di mana masyarakat Hindu menerima bingkisan berupa buah dan jajanan khas Bali. Jajanan yang lezat seperti tape dan jaje uli seringkali langsung dinikmati bersama setelah bertugas menjaga. Jumlah Banser yang terlibat dalam pengamanan ada 12 orang, sementara pecalang di desa ada 24 orang. Selain itu, terdapat sinergitas dengan pihak Babinsa dan Bhabinkamtibmas," jelasnya.

Saiful juga menegaskan pentingnya menjaga kesatuan kultur, budaya, seni, dan kearifan lokal di Bali. Tidak boleh terpengaruh oleh budaya atau isu agama yang dapat menyesatkan dan memicu perpecahan antar umat beragama.

"Pada Hari Galungan ini, ada 4 personel yang menjaga di 2 titik lokasi. Dua orang ditempatkan di Pura Dalem dan dua lagi di Pura Puseh Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Tugas mereka mencakup pengamanan di jalan raya dan area parkir kendaraan, untuk memastikan persembahyangan berjalan dengan tertib dan lancar," tambahnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami