search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Bule Brasil Diperkosa Ojol, Dispar Bali: Jangan Sampai Terulang Lagi
Selasa, 15 Agustus 2023, 13:04 WITA Follow
image

bbn/liputan6.com/Kasus Bule Brasil Diperkosa Ojol, Dispar Bali: Jangan Sampai Terulang Lagi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pelaku pariwisata menanggapi kasus pemerkosaan terhadap turis Brasil yang diduga dilakukan driver ojol (ojek online).

Dikhawatirkan hal ini akan mencoreng pariwiata Indonesia, khususnya di Bali. Hal itu juga menjadi perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan pemerintah provinsi Bali.

Menurut Kepada Dinas Pariwisata atau Kadispar Bali Tjok Bagus Pemayun, menjelaskan pihaknya terus mengawal kasus tersebut. Saat ini kasus sedang ditangani Polresta Kota Denpasar yang mendapat bantuan dari pengelola ojol dalam mengurus kasus tersebut.

"Kita banyak dibantu dan didukung pihak pengelola ojol sehingga kita bisa cepat mengurus kasus ini. Kita sama-sama berharap kasus ini jangan sampai mencederai pamor Bali maupun pengelola ojek online," kata Tjok Bagus dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin (14/8/2023).

"Kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Sampai saat ini turis asing ke Bali sudah mencapai angka 2,9 juta kunjungan. Kita berharap jumlahnya semakin meningkat sampai akhir tahun ini dan tentunya harus membuat para wisatawan merasa aman dan nyaman," sambungnya.

"Iya tentunya kita berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dan jangan sampai terulang lagi. Kita selalu mendukung pariwisata Bali yang aman, nyaman dan berkelanjutan," timpal Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Sementara itu, sejumlah pengemudi ojek daring atau ojol di Bali meminta pelaku pemerkosaan terhadap turis asal Brasil dihukum berat karena merusak citra pengemudi ojek di Pulau Dewata.

{bbseparatot}

"Kami berharap konsumen tidak menyamaratakan kelakuan WD dengan ojol lainnya," kata pengemudi ojek daring Adi Putra di Denpasar, Minggu, 13 Agustus 2023.

Pengemudi ojek daring lain, Gunawan yang tergabung dalam komunitas Bikers Online di Pulau Dewata itu mengecam aksi keji pelaku pemerkosaan wanita Brasil, Wangkadesh Dever (WD). 

"Kalau bisa dihukum kebiri karena mencoreng ojol. Apalagi, kami juga ada pengemudi perempuan, kami sangat menjaga itu," ujarya.

Senada dengan Gunawan, pengemudi daring lainnya, Suryadi, berharap pelaku yang berusia 21 tahun itu dihukum setimpal karena meresahkan pekerjaannya sehari-hari. Menurut dia, setelah kejadian itu merugikan citra ojol dan dikhawatirkan konsumen enggan menggunakan jasanya. Padahal, menjadi ojol adalah mata pencaharian setelah sebelumnya terdampak pandemi COVID-19.

"Beberapa hari setelah ada kejadian soal WD itu memang sempat bikin pesanan turun. Untungnya sekarang sudah mulai normal lagi," imbuh Suryadi, di Bali. 

Di sisi lain, dia mengapresiasi aparat berwajib yang bisa segera menangkap pelaku bekerja sama dengan aplikator ojek daring, Grab, tempat pelaku bekerja sebagai ojol. (sumber: liputan6.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami