search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lusuh dan Berdebu, Gedung Civic Centre Karangasem Dihuni Kelelawar
Selasa, 29 Agustus 2023, 15:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/Lusuh dan Berdebu, Gedung Civic Centre Karangasem Dihuni Kelelawar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Kondisi gedung unit 11 Civic Centre atau pelayanan publik Kabupaten Karangasem yang berada di sebelah sisi selatan lapangan Tanah Aron, Amlapura terlihat lusuh dan berdebu. 

Kondisi ini terlihat jelas pada bagian sisi luar jendela gedung berlantai tiga tersebut yang nampak berdebu dan bagian cat yang sudah usang terlebih hampir seluruh bagian plafon atap gedung terlihat rontok dimana hanya menyisakan rangka besinya saja.

Seperti yang diketahui, saat ini Gedung yang dibangun sekitar tahun 2014 an itu dijadikan sebagai kantor untuk Kesbangpol Karangasem dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karangasem. Dinas Perizinan (DPMPTSP) juga sempat berkantor di sana, sebelum akhirnya pindah ke gedung Mal Pelayanan Publik (MPP). 

Sekretaris Kesbangpol Karangasem, I Gusti Putu Suarta saat dikonfirmasi pada Selasa (29/8/2023) mengatakan, semenjak atap plafon Civic Centre jebol, dalam gedung lantai III tidak dipergunakan lagi bahkan tidak pernah dibersihkan hingga kini banyak dihuni kelelawar.

"Untuk lantai III kosong, usai jebol tidak pernah dibersihkan dan sekarang ada banyak ditempati kelelawar. Sementara untuk lantai II saat ini dipergunakan oleh Kesbangpol Karangasem dan lantai I dipergunakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karangasem," kata Suarta.

Terkait kebersihan gedung, khusus untuk di lantai dua atau tempat Kesbangpol berkantor sudah sempat dilakukan, bahkan terakhir kali melakukan pembersihan sekitar satu bulan yang lalu, rencananya pada Jumat mendatang akan menggelar gotong royong untuk bersih-bersih areal kantornya. 

Selain kondisi gedung, pada halaman depan gedung juga terdapat bangkai boat yang dibiarkan tergeletak begitu saja. Menurut Suarta, bangkai boat tersebut rencananya akan dilelang, sementara posisinya memang dibiarkan seperti itu karena sulit untuk memindahkannya.

"Sulit kalau dipindah, berat sekali, itu rencananya mau dilelang," terang Suarta.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami