Dana BKK Provinsi Macet, Puluhan Proyek Fisik di Karangasem Terancam Tertunda
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Pendanaan terhadap puluhan proyek fisik yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan di bawah Dinas PUPR-Perkim Karangasem terancam mandek menyusul adanya kabar penundaan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali tahun 2023 hingga Rp35 miliar lebih.
Kondisi ini diakui oleh Kepala Dinas PUPR-Perkim Karangasem, Wedasmara saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023). Ia mengatakan adanya penundaan dana BKK Provinsi tahun 2023 ini berdampak langsung terhadap sedikitnya 31 paket proyek pengerjaan fisik termasuk 11 paket proyek Bina Marga yang sudah PHO (pengerjaan sudah 100 persen akan proses serah terima pertama).
"Ada sekitar Rp35 Miliar lebih dana BKK Provinsi yang ditunda, untuk dampak yang ditimbulkan, pastinya akan terjadi kesulitan pendanaan bagi para pelaku usaha untuk mendanai kegiatan. Yang kita khawatirkan akan berpengaruh terhadap proses dan hasil pekerjaannya nanti," kata Wedasmara.
Menurut Wedasmara, terkait paket yang sudah mendapatkan uang muka, sesuai isi kontrak maka mereka harus menyelesaikan pekerjaan hingga 100%. Hanya saja, diakui bisa saja terjadi pemutusan kontrak, namun tetap saja pekerjaan yang sudah dikerjakan akan dibayar pada tahun 2024.
"Atas kondisi ini pastinya pemerintah daerah melalui Bapak Bupati dan Sekda akan terus berkomunikasi kepada pemprov untuk meminimalisir dampak yang diakibatkan penundaan tersebut termasuk terhadap kegiatan yang ada," terang Wedasmara.
Untuk diketahui, sejumlah proyek dengan nilai cukup besar dari dana BKK Provinsi saat ini sedang dikerjakan di Karangasem, beberapa diantaranya seperti proyek Mall Pelayanan Publik dengan pagu anggarannya sebesar Rp.8 miliar, Wantilan Kebudayaan pagu anggarannya sekitar Rp.6 miliar dan Krematorium di Kecamatan Abang dengan pagu anggaran sekitar Rp7,6 miliar lebih.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs